Momen Prabowo Genggam Erat Tangan Anies Usai Pidato Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Genggam Erat Tangan Anies Usai Pidato Jadi Presiden Terpilih

Nasional | sindonews | Rabu, 24 April 2024 - 13:00
share

Prabowo Subianto menggenggam tangan Anies Baswedan dengan erat usai ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Penetapan dilakukan di Gedung KPU, Rabu (24/4/2024) siang.

KPU mempersilakan kepada Prabowo untuk menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden terpilih. Usai berpidato di podium, Prabowo dan Gibran bersalaman dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Saat berjabatan tangan dengan Anies, sikap Prabowo tampak berbeda. Dirinya terlihat menjabat tangan Anies dengan erat.

Bahkan badan Anies juga dipeluk erat beberapa kali oleh Prabowo sambil digoyang-goyangkan. Melihat tindakan itu, Gibran Rakabuming Raka hanya tersenyum ke arah Anies Baswedan. Keduanya tampak berbicara sedikit, Anies pun terlihat juga memegang Prabowo. Kemudian diakhiri bersalaman dengan Gibran.

Baca juga: Momen Prabowo-Gibran Ngobrol dengan Ketum Projo, Anies-Muhaimin Sibuk Main HP

Usai bersalam-salaman dengan Anies dan Muhaimin, Prabowo-Gibran juga tampak menyalami semua anggota parpol dan pejabat yang hadir.

Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya usai ditetapkan sebagai Presiden Terpilih Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (24/4/2024). Prabowo sempat menyinggung pasangan calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pidatonya.

Dalam acara penetapan itu, hanya pasangan calon nomor urut 1 yang hadir. Sementara, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terlihat tidak menghadiri acara itu.

Prabowo menyinggung Anies dan Cak Imin saat menyampaikan bahwa kontestasi Pemilu Presiden telah selesai. Menteri Pertahanan itu pun mengaku mengetahui persis rasanya menjadi kontestan yang kalah.

Baca juga: Resmi! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029

"Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai, kita semua lelah dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa, Mas Anies dan Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda. Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu tapi ini yang dituntut oleh rakyat kita," kata Prabowo, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, debat yang telah terjadi justru refleksi dari bangsa Indonesia yang menganut sistem demokrasi. Ia menyebut bahwa debat-debat yang tajam justru tuntutan dari masyarakat dalam menentukan pilihan terbaiknya.

"Kontestasi, persaingan, perdebatan yang keras, yang penuh dengan semangat, yang penuh dengan pandangan-pandangan yang tajam di antara kita tapi inilah tuntutan demokrasi, inilah yang diharapkan oleh bangsa dan rakyat kita," tuturnya.

Prabowo kemudian mengajak semua pihak untuk kembali bersatu terutama dalam berjuang untuk rakyat ke arah yang baik. Adapun hal ini menurutnya tidak terlepas dari posisi masing-masing pihak dalam menentukan apakah berada di kubu pemerintahan atau tidak.

"Apakah bersatu itu di dalam pemerintahan atau berada di luar pemerintahan, sama-sama kita berjuang untuk rakyat kita, sama-sama kita berjuang dengan secepat-cepatnya kita membawa kebaikan, peningkatan untuk rakyat kita," katanya.

Topik Menarik