Jangan Tertipu Keimutan Fisiknya, Inilah Burung Predator Terkecil Paling Kejam di Dunia
BURUNG elang paha hitam memiliki tubuh yang berukuran sangat kecil, bahkan ukurannya tidak lebih besar dibanding burung pipit. Namun, meski tubuhnya sangat kecil, bisa dibilang kecil-kecil cabe rawit.
Anda jangan lantas terkecoh dengan ukurannya. Hal itu lantaran burung yang satu ini merupakan pemangsa kejam yang mampu membunuh mangsanya yang seukuran tubuhnya.
Seperti yang dilansir dari laman Odditycentral , burung elang paha hitam ( Microhierax Fringillarius ) merupakan pemangsa terkecil di dunia.
Burung ini memiliki panjang tubuh hanya sekitar 14-16 centimeter (cm), dengan lebar sayap 27-32 cm, dan berat hanya beberapa gram.
Akan tetapi, elang tersebut tidak terdengar sebagai predator yang paling efisien, namun penampilannya yang imut cukup menipu.
Contohnya, burung seperti burung parkit merupakan salah satu burung yang cukup menggemaskan yang ada di dunia.
Namun, jangan biarkan hal itu membodohi Anda dalam hal berburu, karena elang paha hitam merupakan pembunuh kecil.
Nggak Mau Disamain Kayak Budiman Sudjatmiko, Effendi Simbolon Ngakunya Cuma Ngomong Prabowo Itu...
Untuk makanannya sendiri, burung elang paha hitam biasanya memakan serangga, seperti kupu-kupu, ngengat, capung, rayap bersayap, dan jangkrik. Namun, terkadang dia juga menyerang burung kecil, kadal, bahkan kelelawar kecil.
Burung ini biasanya dari tempat bertengger dengan pemandangan yang bagus, dan keluar untuk menangkap beberapa serangga yang sedang terbang, tapi juga bisa mengejutkan mangsanya di dedaunan, untuk menyembunyikannya dari predator darat.
Selain itu, ia terbilang sangat sosial. Karena, dia biasanya berburu dalam kelompok hingga 10 ekor. Burung elang paha hitam terdapat di berbagai negara, seperti Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Sebagai informasi, elang paha hitam merupakan spesies yang sangat mudah beradaptasi, yang tampaknya toleran terhadap gangguan habitat. Sayangnya, tidak ada data resmi tentang kepadatan populasi, dan penilaian populasi bervariasi.
Namun, persatuan internasional untuk konservasi alam dan sumber daya alam mencantumkan, burung elang paha hitam atau Microhierax Fringillarius sebagai spesies yang harus diperhatikan.