3 Jenis Baterai Sepeda Listrik, Nomor 2 Dianggap Kurang Efisien
JAKARTA, celebrities.id Di tengah perkembangan kendaraan mobil dan motor listrik, sepeda listrik juga terus meningkatkan kualitas dengan mempersembahkan desain menarik dan jenis baterai sepeda listrik yang berkualitas.
Dahulu, sepeda listrik hadir dengan bentuk yang sangat besar dan memiliki bobot yang cukup berat jika harus menggoes ketika daya baterainya habis.Untuk itu, produsen sepeda listrik terus berlomba-lomba menciptakan sepeda listrik yang memiliki bobot lebih ringan dan desain yang lebih menarik.
Bahkan, saat ini ada sepeda listrik yang baterainya tertanam pada rangka sepeda sehingga bentuknya sama seperti sepeda pada umumnya. Sepeda listrik juga kini menggunakan material yang lebih ringan demi menempatkan baterai dengan kapasitas yang lebih besar tapi tak menambah bobot sepeda itu sendiri.
Baterai merupakan elemen penting dalam sepeda listrik. Maklum, itu dapat meringankan pesepeda karena hanya perlu menekan tombol yang terdapat pada kemudi sepeda untuk menggerakkan motor listrik.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengetahui jenis-jenis baterai sebelum membeli sepeda listrik seperti yang telah dirangkum dari beragam sumber, Selasa (6/9/2022) berikut ini:
Jenis-Jenis Baterai Sepeda Listrik
1. Lead Acid
Ini merupakan baterai yang umum digunakan pada sepeda listrik yang masih mengandalkan bentuk seperti skuter. Baterai lead acid dapat ditempatkan pada pijakan kaki atau di bagian bewah jok sepeda.
Bentuknya yang cukup besar membuat baterai lead acid memiliki bobot yang cukup berat jika memiliki kapasitas besar.Untuk itu, produsen sepeda listrik yang masih mengandalkan baterai jenis ini biasanya menempatkan kapasitas yang kecil untuk membuat sepeda lebih ringan.
Tapi, itu berdampak pada daya tahan baterai. Ini mengharuskan pengguna sepeda listrik untuk sesekali menggoes pedal untuk meregenerasi listrik.
2. Nikel Metal Hydride
Ini merupakan jenis baterai yang paling efisien, tapi cenderung memiliki harga yang cukup mahal. Meski begitu, nikel metal hydride memiliki daya jangkau lebih besar dan lebih ramah lingkungan jika sudah tak terpakai.
Namun dewasa ini, sangat jarang produsen sepeda listrik menggunakan baterai nikel metal hydride karena dianggap kurang efisien.
3. Lithium Ion
Baterai lithium ion menjadi yang paling populer saat ini di alat transportasi tenaga listrik. Memiliki daya tahan tinggi, perawatan mudah, dan bentuknya yang dapat di atur sesuai keinginan produsen membuatnya sangat diminati oleh banyak pabrikan sepeda listrik.
Kapasitas yang lebih besar, baterai lithium ion tidak memiliki bobot yang berat sehingga memungkinkan sepeda listrik terasa lebih ringan dan dapat melaju cepat. Baterai jenis ini juga dapat bertahan lama hanya dalam sekali pengecasan.
Kendati begitu, baterai jenis ini juga memiliki kekurangan, yaitu membutuhkan pengaman agar dapat memutus daya secara otomatis mencegah pengisian berlebihan atau baterai tidak terlalu kosong.



