Pelawak Legendaris Indonesia, dari Benyamin Sueb hingga Srimulat
JAKARTA, celebrities.id - Pelawak legendaris Indonesia memiliki karya yang sulit untuk dilupakan. Sejak dulu, para seniman Tanah Air sukses menjadi komedian atau pelawak. Bahkan, hingga kini namanya masih sangat dikenang.
Sejak era 1970an, Indonesia mencetak pelawak-pelawak berkualitas. Baik solo maupun grup, mereka sukses meramaikan industri hiburan Indonesia dengan masing-masing gaya guyonannya.
Para pelawak legendaris ini bukan hanya menghibur masyarakat, juga mencetak berbagai prestasi hingga film dan program acara sendiri.
Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (19/4/2022), berikut 10 pelawak legendaris Indonesia, yang namanya hingga kini masih dikenang berkat lawakan dan prestasinya.
Pelawak Legendaris Indonesia
1. Benyamin Sueb
Benyamin Sueb menjadi komedian legendaris yang nama dan karyanya selalu dikenang, sejak dulu hingga sekarang. Aktor dan musisi komedi Indonesia ini lahir pada 1939 dan wafat pada 1995.
Alasan Na Daehoon Mantap Ceraikan Jule
Selama 56 menjejakkan kaki di dunia hiburan, Benyamin menjadi salah satu pelopor industri lawak Indonesia dengan lagu-lagu dan film-filmnya.
Tercatat semasa hidupnya, Benyamin telah menghasilkan sekira 75 album musik dan 53 judul film yang diproduksi sejak era 1950an. Beberapa filmnya yang populer dan melegenda antara lain, Benyamin Biang Kerok, Si Doel Anak Betawi, dan Tarzan Kota.
2. Kang Ibing
Pemilik nama asli Raden Aang Kusmayatna Kusiyana Samba Kurnia Kusumadinata, dan akrab disapa Kang Ibing adalah pelawak Indonesia yang tergabung dengan grup lawak De\'Kabayan yang terdiri antara lain Aom Kusman dan Suryana Fattah.
Lahir pada 20 Juni 1946, pelawak asal Sumedang, Jawa Barat ini dikenal dengan guyonan khas sundanya. Kang Ibing juga aktif dalam kesenian Sunda bersama Asep Sunandar Sunarya dan pula pernah aktif sebagai Penyiar Radio Mara Bandung bersama Wildan Nasution.
Kang Ibing dikenal dengan film Si Kabayan yang tayang pada 1975, dan hingga kini julukan tersebut masih melekat kepadanya. Di mana sosok Kabayan ini adalah pria asal Desa yang sederhana, dan punya kisah asmara dengan bunga desa yang bernama Nyi Iteung.
3. Warkop DKI
Warkop DKI singkatan dari Dono, Kasino, Indro merupakan grup lawak yang namanya tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Namun Dono dan Kasino sudah berpulang lebih dulu, dan kini hanya tersisa Indro yang masih eksis di dunia hiburan. Mulai dari mengisi program acara, hingga jadi juri stand up komedi.
Bermula dari sebuah acara radio, Warkop DKI kali pertama muncul dan memperkenalkan Kasino, Nanu Mulyono, dan Rudy Badil pada 1974. Setahun setelahnya, Doni diketahui ikut bergabung, sementara Indro diketahui masuk ke dalam Warkop DKI pada 1976.
Di tengah karier grup kawak ini, Rudy Badil dan Nanu Mulyono memilih untuk hengkang. Kesuksesan Warkop DKI membuat sedikitnya 34 buah film telah dimainkan oleh Dono, Kasino, dan Indro.
4. Bagito
Selanjutnya adalah grup lawak Bagito yang terdiri dari Miing, Didin, dan Unang. Mereka merupakan anggota Bagito yang sempat membawakan acara Konsultan Bingung di Radio Suara Kejayaan pada 1984.
Sebelumnya, Yanto \'Stuck On You\' diketahui pernah bergabung dengan Bagito, sebelum akhirnya memilih bersolo karier. Bagito juga sempat meluncurkan Bagito Show yang tayang di RCTI, hingga mendapatkan rating cukup tinggi.
Namun seiring waktu, grup lawak ini namanya kian meredup dan terjadi pula konflik di dalamnya. Kemudian masing-masing menjalankan karier barunya, misalnya Miing. Pemilik nama asli Dedi Suwendi Gumelar itu saat ini memilih terjun menjadi politikus.
5. Jojon
Penggemar dunia hiburan Indonesia tentunya kenal dengan sosok Jojon. Terkenal berkat kumis ala Hitler, dan juga celananya yang selalu dipasang tinggi-tinggi dengan menggunakan sabuk kodok.
Sosok Jojon selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia, sejak dia aktif di dunia hiburan tepatnya pada 1975 silam. Jojon juga sering berperan di film, seperti Tiga Dara Mencari Cinta, Barang Antik.
Sementara di televisi, pemilik nama asli H. Djuhri Masdjan ini tampil di Mandragade hingga Zorro Jantuk Betawi, Jojon juga sempat merilis album pop Sunda berjudul Pamali. Lalu dirinya wafat pada 2014 akibat serangan jantung.
Jojon mengawali karier dengan grup lawak Jayakarta Grup bersama Hasanuddin atau U\'u, Suprapto atau Esther, Johny atau Joice, Chaplin, dan Cahyono, yang eksis pada 1970 dan 1980an. Namun pada era 1990an, satu-persatu anggotanya hengkang. U\'u, Esther, Chaplin, dan Jojon memilih bersolo karier dengan menjadi pelawak tunggal.
6. Kwartet Jaya
Pelawak Ateng dikenal pertama kali saat bergabung dalam grup lawak Kwartet Jaya. Grup ini digawangi pula oleh Bing Slamet, Eddy Sud, dan Iskak. Sayangnya, setelah Bing Slamet meninggal dunia, yakni pada 1974, grup ini dikabarkan bubar.
Namun sebelumnya grup lawak ini sempat bermain film, seperti Bing Slamet Koboi Cengeng, dan Ateng Raja Penyamun
7. Jayakarta Grup
Lalu ada Jayakarta Group yang menjadi salah satu grup lawak favorit yang terkenal di era 70-an. Mengawali kariernya di TVRI, saat itu Jojon, Uuk, Suprapto, dan Cahyono mendapat kepercayaan untuk mengisi acara Aneka Ria Nusantara.
Namun sayangnya, ketika ditinggalkan Uuk dan Suprapto, membuat grup lawak ini sulit mempertahankan eksistensinya. Hingga akhirnya Jojon memutuskan bersolo karier, sebelum akhirnya meninggal pada 2014 lalu. Sementara Cahyono diketahui memilih jalan hidup sebagai pendakwah.
8. Abah Us Us
Selain Kang Ibing, pelawak asal tanah Sunda lainnya ada Abah Us Us. Pria bernama asli Achmad Yusuf Warga Pranata ini adalah pelawak kelahiran Bandung, aktif di dunia hiburan sejak 1950-an akhir.
Tenar bersama grup lawaknya DBodors bersama Kang Uyan, Kang Safa, dan Kang Engkus. Abah Us Us dikenal berkat penampilan ikoniknya yang sering menyematkan peniti besar di bajunya.
Abah Us Us wafat pada 2010, sepanjang kariernya telah membintangi banyak film seperti Djuara Sepatu Roda dan Gembira Bersama Tante hingga tahun 90-an seperti Jual Tampang.
9. Srimulat
Nah, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan grup pelawak satu ini. Srimulat didirikan oleh Slamet Rahardjo pada 1950. Pada awalnya, mereka merupakan kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain.
Srimulat diketahui sempat melalui bongkar pasang pemain, bahkan sempat dibubarkan pada 1989. Kendati demikian, Srimulat menjadi salah satu grup lawak paling sukses pada masanya.
Bahkan hingga kini, beberapa personilnya masih malang melintang di industri hiburan Indonesia, sebut saja Polo, Tessy, Tarzan, Nunung, hingga Gogon.
10. Asmuni
Di dunia lawak Indonesia, Jojon bukanlah satu-satunya pelawak yang terkenal dengan kumis Hitler. Sebelum Jojon, pelawak Asmuni sudah lebih dulu memasang kumis persegi tepat di bawah hidungnya.
Kemudian Asmuni juga sangat identik dengan blangkon saat tampil bersama para pelawak di grup Srimulat. Aktif sejak 1950, dia menjadi pelawak sejak bertemu dengan komedian Bing Slamet dan mulai tenar ketika direkrut oleh pendiri Srimulat pada 1976 silam.
Semasa hidupnya, Asmuni sudah membintangi banyak film yang dimulai dengan Raja Pungli, Senjata Rahasia Nona, Montir-Montir Cantik, Cintaku di Rumah Susun, hingga Nyoman Cinta Merah Putih.








