Ternyata Ini Alasan Suzuki Jimny 5 Pintu Belum Diproduksi di Indonesia 

Ternyata Ini Alasan Suzuki Jimny 5 Pintu Belum Diproduksi di Indonesia 

Otomotif | inews | Jum'at, 29 Maret 2024 - 10:49
share

JAKARTA, iNews.id - Suzuki Jimny 5 pintu telah diluncurkan di event Indonesia International MotorShow Februari 2024. Namun, mobil SUV itu berstatus CBU alias impor secara utuh dari India.

Status CBU membuat Suzuki kewalahan memasok Jimny 5 pintu saat terjadi lonjakan permintaan. Untuk tahap awal, konsumen yang melakukan pemesanan harus menunggu selama dua bulan untuk mendapatkan unitnya.

Department Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya mengungkapkan alasan belum memproduksi Jimny di Indonesia. Salah satunya adalah permintaan di Tanah Air.

Semua kembali lagi ke permintaan pasar. Biasanya kalau berhitung secara umum, itu ada kisaran 4.000 unit sampai 5.000 unit kapasitas untuk bisa masuk nilai keekonomian. Karena semua itu akan dihitung mundur berapa besar investasi yang harus ditanggung di awal masuk dalam desain pabrik (perakitan lokal) ya kata Yoshi di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024).

Melihat respons positif di Indonesia, Yoshi tak menutup kemungkinan Suzuki akan memproduksi Jimny 5 pintu di Indonesia. Namun, pihaknya masih menunggu hingga beberapa bulan ke depan hingga konsumen sesungguhnya terbentuk.

Kita belum bicara banyak karena masih masuk 3-4 bulan kita masih melihat titik minat dari masyarakat. Biasanya tuh kembali ke kondisi normal setelah beberapa bulan launching. Sebab ketika pertama kali diluncurkan, euforianya tinggi. Kita tunggu ke titik yang mungkin realistis dalam beberapa bulan ke depan. Jadi, muncul angka itu (ril), tuturnya.

Untuk saat ini, Suzuki sedang fokus pada produksi mobil hybrid yang permintaannya juga terus berkembang di Indonesia. Bahkan, Yoshi mengungkapkan Suzuki bakal memproduksi model hybrid lainnya di Tanah Air.

Kalau lihat data ke belakang, minat masyarakat terhadap Suzuki hybrid itu kita bisa lihat peningkatan cukup signifikan. Saat kita produksi kendaraan hybrid berasa sangat mungkin untuk produk selanjutnya untuk mengadopsi teknologi hybrid, tuturnya.

Topik Menarik