Fakta-fakta Honda e:N1 yang Mungkin Bakal Dibawa ke Indonesia
Honda HR-V listrik alias e:N1 sudah diproduksi di Thailand, dan mungkin bakal dibawa ke Indonesia. Kalau jadi, mobil tersebut akan mengisi pasar SUV listrik dan bersaing langsung dengan BYD Atto 3 serta Chery Omoda E5.
PT Honda Prospect Motor (HPM) memang masih bungkam soal wacana untuk memboyong Honda e:N1 ke pasar Indonesia. Saat ini, mereka hanya memiliki dua model hybrid, yakni Accord 2.0L RS e:HEV dan Honda CR-V 2.0 e:HEV. Masing-masing dibanderol Rp959 juta dan Rp814 juta.
Nah, akan menjadi menarik ketika nanti Honda e:N1 jadi diboyong ke Indonesia. Seberapa kompetitif mobil ini dibandingkan dengan lawan-lawannya? SINDONews sendiri sudah pernah mencoba mobil ini di Jepang pada akhir 2023 silam. Berikut beberapa fakta dan kesimpulannya:
1. Diproduksi di Thailand
Honda e:N1 sudah diproduksi di Thailand, jadi akan lebih mudah bagi PT Honda Prospect Motor untuk membawa mobil listrik tersebut ke Indonesia. Sama seperti Accord 2.0L RS e:HEV dan Honda CR-V 2.0 e:HEV.2.Mobil Full Listrik Pertama Honda di Thailand
e:N1 menjadi model full listrik pertama Honda yang diproduksi dan dijual di Thailand, bahkan Asia Tenggara.3.e:Architecture F
Honda e:N1 menggunakan bodi HR-V, namun patformnya sudah dimodifikasi dengan nama e:Architecture F. e:Architecture F membuat mobil jadi lebih rigid, memiliki center of grafity rendah, menggunakan power drive unit 3 in 1, ada baja high tensile, posisi baterai rata, serta yang paling dijaga adalah untuk mempertahankan fun to drive.5.Tampilan Tetap Elegan
Soal tampilan dan style, Honda masternya. Honda e:N1 terlihat sangat keren dan dijamin membuat penggemar Honda tergila-gila. 6. Performa
Tapi, bagaimana dengan performanya? e:N1 memakai penggerak roda depan, memiliki 204 daya kuda serta torsi 310 Nm. Akselerasi 0-100 diraih dalam 7,6 detik. Adapun kecepatan maksimalnya adalah 160 km/jam. Mobil ini juga sangat responsif, tenaganya cukup besar, bodi terasa rigid sehingga tangkas bermanuver.e:N1 menggunakan baterai 68.8 kWh dengan bahan lithium ion seperti Hyundai Ioniq 5, bukan baterai LFP seperti yang dipakai Hyundai. Mobil tersebut dipasarkan dalam 2 varian, dengan jarak maksimal 420 km dan 510 km. Baterainya juga sudah mendukung DC fast charging. Untuk ngecas dari 10 ke 80 hanya dilakukan dalam 45 menit, sementara posisi charger ada di bagian depan.
