Rencana Migrasi Kompor Elpiji Ke Listrik Benahi Dulu Kendalanya Jangan Beratkan Rakyat

Rencana Migrasi Kompor Elpiji Ke Listrik Benahi Dulu Kendalanya Jangan Beratkan Rakyat

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 25 September 2022 - 06:29
share

Pemerintah bakal melakukan sosialisasi migrasi kompor elpiji ke kompor listrik. Untuk tahap uji coba, dua ribu paket kompor listrik gratis siap diberikan kepada masyarakat.

Paket kompor listrik gratis ini bakal diberikan kepada masyarakat yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki listrik.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, dampak jangka panjang migrasi kompor elpiji ke kompor listrik, bakal mengurangi impor elpiji.

Untuk diketahui, saat ini 75 persen elpiji yang dinikmati masyarakat adalah impor.

Beban subsidi akan berkurang. Ketahanan energi kita juga semakin kuat, kelebihan pasokan listrik yang saat ini terjadi bisa dikurangi, kata Mamit kepada Rakyat Merdeka , kemarin.

Kendati begitu, kata dia, penggunaan kompor listrik masih harus dibarengi dengan kompor lain. Karena, jika pasokan listrik terganggu masyarakat tidak bisa memasak. Kendala lainnya, saat ini harga kompor listrik cukup mahal, dan daya listriknya tinggi.

Kendala dan kekurangan ini harus segera dibenahi, sebelum migrasi kompor elpiji ke kompor listrik dilaksanakan masif, saran Mamit.

Sesuai informasi dari Pemerintah, lanjut Mamit, mekanisme konversi kompor elpiji ke kompor listrik dengan memberikan jalur khusus hanya untuk kompor listrik. Pemasangannya gratis. Masyarakat juga mendapatkan kompor dan peralatannya gratis.

Kompor listrik jangan sampai memberatkan masyarakat. Tarif listriknya harus disubisidi. Intinya, migrasi ini harus lebih menguntungkan masyarakat dan Pemerintah, ujar Mamit.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program konversi kompor elpiji ke kompor listrikm belum akan diberlakukan tahun ini.

Pemerintah masih akan memantau dan mendengar masukan dari masyarakat, termasuk memonitor pemberitaan di media. Serta melihat langsung kondisi di lapangan terkait konversi dari kompor elpiji menjadi kompor listrik.

Pembahasan anggaran dengan DPR terkait program konversi kompor elpiji ke r listrik belum dibicarakan dan belum disetujui. Sifatnya masih uji coba prototype , kata Airlangga, saat konferensi pers terkait Program Konversi Kompor Elpiji ke Kompor Listrik di Jakarta, Jumat (23/9).

Untuk uji coba, lanjut Airlangga, dari yang direncanakan sebelumnya 300 ribu unit, akan dilakukan 2 ribu unit dan akan dilaksanakan di Bali dan Solo (Jawa Tengah) hingga akhir tahun.

Hasil dari uji coba ini akan dievaluasi dan perbaikan. Pemerintah juga akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Serta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum program konversi diberlakukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai, penggunaan kompor listrik dapat mengatasi surplus pasokan daya listrik PTPLN (Persero). Penggunaan kompor listrik dapat meningkatkan permintaan listrik masyarakat.

Kalau kita pasang 10 juta kompor listrik, kira-kira bisa menyerap 5 giga watt, ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/9).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, hingga akhir tahun nanti setidaknya akan ada kelebihan pasokan daya listrik atau surplus listrik PLN sebesar 6 gigawatt (GW) hingga 7 MW.

Kelebihan pasokan daya listrik itu terjadi di hampir seluruh Indonesia. Namun, mayoritas kelebihan daya terjadi di Pulau Jawa, ujar Rida.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, meski Pemerintah sudah melakukan sosialisasi migrasi dari kompor elpiji ke kompor listrik, namun pasokan gas elpiji tidak akan dihentikan.

Elpiji tidak boleh langsung ditiadakan. Sebab, infrastruktur elpiji ini bagian dari ekonomi Indonesia. Masyarakat kita yang di bawah seperti pedagang asongan dan UMKM harus ada alternatif gas, jelas Erick di Kantor PLN, Rabu (21/9).

Selain itu, lanjut dia, infrastruktur yang ada di elpiji sekarang, seperti agen dan pangkalan elpiji, juga tidak boleh langsung dimatikan. Karena itu bagian dari ekonomi Indonesia juga.

Sementara, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penggunaan kompor listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan elpiji.

Migrasi kompor gas ke listrik untuk mengurangi subsidi. Selain itu, membuat biaya hidup masyarakat juga ikut turun. Sekitar 40 persen lebih murah daripada menggunakan elpiji, kata dia. [NOV]

Topik Menarik