Bayaran Mario Barrios untuk Lawan Pacquiao di Laga Comeback: Berapa Nilainya?
Laga comeback Manny Pacquiao pada 19 Juli mendatang di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, tak hanya menjadi sorotan karena kembalinya legenda tinju dunia itu ke ring pada usia 46 tahun. Laga ini juga menjadi momen penting bagi sang lawan, Mario Barrios, yang dipercaya akan menerima bayaran terbesar dalam kariernya sejauh ini.
Pacquiao terakhir kali naik ring pada Agustus 2021 saat kalah dari Yordenis Ugas. Dia memilih Barrios sebagai batu ujian di laga perdananya setelah hampir empat tahun vakum. Meski lebih muda 16 tahun, Barrios tetap diposisikan sebagai underdog populer karena harus menghadapi petinju sekelas Pacquiao yang berstatus legenda hidup.
Namun, dari sisi finansial, Barrios diyakini tak akan rugi sedikit pun. Menurut sejumlah analis tinju Amerika, bayaran untuk juara WBC kelas welter ini diperkirakan mencapai angka USD1,5 juta hingga USD2 juta (sekitar Rp32 miliar). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertarungan terakhirnya saat mempertahankan gelar melawan Abel Ramos tahun lalu.
Hasil Tes Pascamusim MotoGP Valencia 2025: Raul Fernandez Tercepat, Francesco Bagnaia Posisi 10
Baca Juga: Mario Barrios Siap Pensiunkan Manny Pacquiao Selamanya di Las Vegas!
Angka tersebut belum termasuk potensi tambahan dari penjualan PPV (pay-per-view) yang dibanderol USD79,99 oleh Prime Video. Dengan status Pacquiao sebagai magnet penonton dan basis penggemarnya yang masih sangat besar, baik di Asia maupun Amerika, angka penjualan PPV diprediksi bisa menembus 500 ribu pembelian atau lebih.Mario Barrios sendiri bukan nama sembarangan. Petinju asal San Antonio, Texas, ini pernah melawan Gervonta Davis dan Keith Thurman, meski harus menelan kekalahan. Namun ia bangkit dan kini menyandang gelar juara dunia versi WBC setelah naik status dari juara interim.
Menghadapi Pacquiao jelas menjadi tantangan terbesar dalam kariernya, namun juga membuka peluang besar — baik dari sisi pencapaian maupun penghasilan. Jika mampu menumbangkan Pacquiao, nama Barrios akan melejit. Namun sekalipun kalah, ia tetap akan pulang dengan pundi-pundi dolar dalam jumlah signifikan.
Sebaliknya, Pacquiao tidak hanya mengejar gelar. Ia juga berambisi mengukir sejarah sebagai petinju tertua yang meraih gelar juara dunia kelas welter, memecahkan rekornya sendiri yang dicetak saat berusia 40 tahun.
“Saya kembali ke tinju karena saya sadar masih bisa bertarung. Saya masih punya kecepatan dan gairah. Ini juga untuk menginspirasi anak-anak muda bahwa mimpi bisa dicapai, bahkan di usia 46 tahun,” ujar Pacquiao.
Laga Pacquiao vs Barrios akan menjadi partai utama dari empat pertarungan besar yang digelar dalam satu malam. Tiga partai lain yang tak kalah menarik adalah:Tim Tszyu vs. Sebastian Fundora (rematch kelas junior menengah WBC)
Isaac Cruz vs. Angel Fierro (kelas junior welter)
Brandon Figueroa vs. Joet Gonzalez (kelas bulu)










