Jelang Ujian Pertama Laga Sepak Bola di Tanah Air dengan Penonton

Jelang Ujian Pertama Laga Sepak Bola di Tanah Air dengan Penonton

Olahraga | jawapos | Sabtu, 21 Mei 2022 - 10:04
share

Baru uji coba, juga belum kapasitas penuh. Tapi, uji coba Persebaya Surabaya vs Persis Solo dan Arema FC melawan PSIS Semarang jadi momen pertama kembalinya suporter ke stadion sejak pandemi Covid-19 mendera dua tahun lalu.

KALAU stadion adalah kuil, apa gunanya jika tanpa pemuja? Tanpa sorak sorai, tanpa trompet yang ditiup, tanpa genderang yang ditabuh.

Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir telah menjauhkan stadion-stadion di tanah air dari semua itu. Mati suri.

Tapi, besok sore dan malam, kehidupan akan kembali berdenyut di dua kuil: Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Persebaya Surabaya akan menjamu Persis Solo dan Arema FC uji kekuatan menghadapi PSIS Semarang.

Memang keduanya hanya laga uji coba, juga belum full capacity. Tapi, inilah ujian pertama sebelum kompetisi musim depan resmi dihelat dengan kehadiran suporter. Ini jadi pembuktian setelah sekian lama suporter dilarang datang karena pandemi, ungkap Manajer Persebaya Yahya Alkatiri.

Surabaya 729 Game, nama resmi uji coba yang mengacu kepada ulang tahun ke-729 Surabaya, menerapkan berbagai syarat dan pengaturan untuk semua yang akan ke stadion. Demikian pula Friendly Match Arema FC vs PSIS di Malang.

Di Surabaya, misalnya, semua yang akan ke stadion wajib sudah dua kali vaksin. Di Malang, para calon penonton berusia 18 tahun ke atas malah harus sudah booster.

Agar menunjukkan kapasitas memang hanya 75 persen dari total kapasitas GBT setelah direnovasi, Yahya berujar panitia penyelenggara (panpel) juga akan mengosongkan empatlima gate. Di dalam stadion, suporter juga diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan. Tetap memakai masker seperti instruksi yang sudah diberikan Presiden Joko Widodo. Situasional juga, boleh tidak memakai masker, tapi jangan berdekatan, katanya.

Arus lalu lintas dipersiapkan pula dengan matang agar tidak ada penumpukan kendaraan. Sesuai rakor dengan kepolisian, pintu masuk dari TPS (tempat pembuangan sampah) akan dibuka, jelas Yahya. Tapi, pintu itu tidak untuk suporter. Hanya untuk tamu undangan VVIP, perangkat pertandingan, dan tim Persebaya serta Persis, lanjutnya.

Selain itu, pengecekan tiket dan vaksinasi dua kali melalui aplikasi PeduliLindungi akan dilakukan di beberapa titik sepanjang jalan sebelum masuk kawasan GBT. Nanti yang tidak bertiket kami minta putar balik, ucapnya.

Kasatintelkam Polrestabes Surabaya Kompol Edi Hartono menambahkan, agar arus penonton tidak berdesakan, ada sembilan gate yang nanti dibuka di GBT. Di tiap gate akan ada personel keamanan yang menjaga. Dibantu panpel dan marshal Bonek, terangnya.

Di Malang, selaras dengan syarat vaksinasi booster, panpel pertandingan pun menggalakkan kampanye vaksinasi ketiga itu. Beberapa gerai dibuka. Salah satunya yang digagas pihak kepolisian Malang di Stadion Kanjuruhan.

GRAFIS (HERLAMBANG/JAWA POS)

Media Officer Arema FC Sudarmadji mengatakan, gerai tersebut akan terus dibuka sampai hari ini. Gerai yang sama tersedia pula di berbagai puskesmas di Malang Raya. Harapannya, Aremania bisa memanfaatkan momentum ini untuk melengkapi vaksinasi, ujarnya merujuk kepada kelompok pendukung Arema.

Dari Jakarta, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita sangat berharap pertandingan Persebaya melawan Persis dan Arema FC versus PSIS berjalan lancar. Sebab, dua pertandingan itu jadi momentum kembalinya penonton ke stadion setelah Liga 1 dihentikan pada Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.

Semoga semua dijalankan sesuai rencana. Panpel diharapkan mampu menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak, harap Lukita. (rid/fiq/edi/c9/ttg)

Topik Menarik