Kesabaran Yamaha Mulai Menipis, Fabio Quartararo Kena Semprot Usai Kritik Pengembangan Mesin V4

Kesabaran Yamaha Mulai Menipis, Fabio Quartararo Kena Semprot Usai Kritik Pengembangan Mesin V4

Olahraga | okezone | Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:01
share

IWATA — Petinggi tim Yamaha MotoGP, Paolo Pavesio, memberikan tanggapan tegas terhadap kritik yang dilontarkan oleh pembalap andalan mereka, Fabio Quartararo. Menurut Pavesio, keluhan yang terus dilontarkan Quartararo mengenai performa motor tidak membantu upaya Yamaha yang sedang berupaya keras kembali bisa bersaing melalui proyek mesin V4 baru.

Setelah melalui beberapa musim yang sulit, pabrikan asal Jepang itu kini sepenuhnya fokus pada pengembangan mesin V4, yang telah dikonfirmasi akan menggantikan desain mesin inline-four yang telah lama digunakan. Mesin V4 ini dianggap vital, tidak hanya untuk meningkatkan daya saing tim tetapi juga untuk meyakinkan Juara Dunia 2021, Fabio Quartararo, agar memperpanjang kontraknya melampaui musim 2026.

1. Yamaha Mulai Emosi

Meskipun Quartararo mencatat waktu lap yang lebih cepat dengan motor V4 dibandingkan mesin lama pada tes Valencia, ia tetap tidak memberikan pujian. Quartararo hanya menyatakan bahwa ia menyukai cara V4 dikendarai, tetapi belum memberikan apresiasi kuat sejak uji coba pertamanya di Misano pada September lalu.

Dengan keputusan mengenai masa depannya yang akan diambil pada awal 2026, Quartararo menekankan ia tidak punya waktu untuk menunggu mesin V4 menjadi kompetitif. Namun, pernyataan terbuka Quartararo yang terus mengeluhkan kondisi motor tampaknya mulai mengikis kesabaran manajemen Yamaha.

Fabio Quartararo. (Foto: Instagram/yamahamotogp)

Dalam wawancaranya dengan Speedweek, Pavesio mengungkapkan pemahamannya dari sisi manusiawi, namun menekankan profesionalisme yang harus dijaga.

“Saya memahami frustrasi yang terkadang Anda rasakan. Tetapi kita semua profesional dan berada di perahu yang sama. Kami menawarinya kesempatan untuk balapan untuk Yamaha, dan dia menerimanya. Terlalu banyak mengeluh di depan umum tidak membantu komitmen perusahaan,” ujar Pavesio kepada Speedweek, dikutip dari Crash, Sabtu (6/12/2025).

 

2. Yamaha Berusaha Bangkit

Meskipun Quartararo menunjukkan frustrasi, data musim 2025 menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan musim sebelumnya. Quartararo mengakhiri musim di posisi kesembilan klasemen, unggul 122 poin dari pembalap Yamaha terdekat berikutnya, Jack Miller dari tim Pramac.

Fabio Quartararo. (Foto: Instagram/yamahamotogp)

Pembalap Prancis ini meraih lima pole position dan satu podium di Sirkuit Jerez, serta nyaris memenangkan MotoGP Inggris 2025 sebelum terhambat masalah motor. Mesipun Yamaha finis terakhir di klasemen konstruktor, Pavesio menanggapi keluhan Quartararo dengan menyoroti kemajuan yang telah dicapai pada motor inline-four yang lama.

“Motornya jelas jauh lebih cepat dalam satu lap, sebagian berkat Fabio. Motornya juga lebih cepat dalam balapan sprint dan sedikit lebih cepat dalam balapan jarak jauh. Tetapi semakin keras balapannya, semakin kami menderita,” tutup Pavesio.

Topik Menarik