Wamenaker: Mental Pejabat Mudah Disogok Merusak Hukum Indonesia

Wamenaker: Mental Pejabat Mudah Disogok Merusak Hukum Indonesia

Berita Utama | okezone | Rabu, 19 Maret 2025 - 02:02
share

JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) yang juga Ketua Umum Jokowi-Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer, menyoroti mentalitas pejabat yang mudah disogok dan korup, yang menurutnya telah merusak sistem hukum di Indonesia.

“Problemnya adalah kita harus mengkritik mental pejabat kita yang mudah disogok, yang mudah korup, yang akhirnya merusak hukum kita. Selama ini, cita-cita reformasi 1998 salah satunya adalah penegakan hukum, tetapi mentalitas ini justru merusak,” kata Ebenezer dalam acara Rakyat Bersuara yang dipandu Aiman Witjaksono di iNews, Selasa (18/3/2025).

Ebenezer juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi. Dia menegaskan bahwa pemerintahan saat ini membutuhkan penegak hukum yang kuat, baik dari Kepolisian, Jaksa, maupun TNI.

“Kita tahu bahwa tantangannya cukup besar, kita berhadapan dengan bandit-bandit yang menggarong duit rakyat. Kita butuh TNI yang kuat, polisi yang kuat, dan jaksa yang kuat,” tegasnya.

 

Ebenezer dalam kesempatan itu pun menyoroti fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai sektor industri. Dia mencontohkan kasus Sritex yang mengalami kesulitan keuangan dan sempat mengalami pemutusan hubungan kerja massal.

“Sritex itu gagal bayar berkali-kali, kemudian dipailitkan. Sejak Oktober, saya berupaya agar jangan sampai ada PHK. Alhamdulillah, hari ini kawan-kawan yang di-PHK akhirnya mendapatkan hak dan kewajibannya,” jelasnya.

Selain itu, dia menekankan pentingnya upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru. Ia mencontohkan industri otomotif di Subang yang akan membuka hingga 80.000 lapangan kerja.

“Kita dihadapkan dengan preman-preman atau calo-calo lapangan kerja yang menjadi tantangan tersendiri. Ini yang harus kita atasi agar pencari kerja tidak terlalu susah mendapatkan pekerjaan,” imbuhnya.

Topik Menarik