Westerling si Tukang Jagal, Penjajah Keji yang Berani Hina Bung Karno

Westerling si Tukang Jagal, Penjajah Keji yang Berani Hina Bung Karno

Nasional | okezone | Kamis, 25 April 2024 - 06:05
share

JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah berulang kali meminta agar Kapten Raymond Westerling, yang dikenal sebagai "si tukang jagal," diekstradisi ke Indonesia untuk diadili. Namun, permintaan tersebut selalu diabaikan oleh pemerintah Singapura dan Belanda.

Setelah melakukan sejumlah tindakan keji di Indonesia selama menjabat sebagai Kapten di Korps Speciale Troepen (pasukan elit Belanda), Westerling berhasil melarikan diri ke Singapura dan kemudian kembali ke Belanda.

Meskipun Westerling berhasil melarikan diri ke Singapura dengan bantuan Pao An Tui, milisi Tionghoa pro-Belanda, ia ditangkap oleh polisi Inggris di sana dan dibawa ke Pengadilan Tinggi Singapura. Namun, Indonesia gagal dalam upaya pertamanya untuk mengekstradisi Westerling dari Singapura.

Pengadilan Tinggi Singapura pada 15 Agustus 1950 memutuskan bahwa Westerling, yang masih menjadi warga negara Belanda, tidak dapat diekstradisi ke Indonesia, melainkan akan diserahkan ke pengadilan di Belanda.

Meskipun permintaan Indonesia untuk mengekstradisi Westerling ke Indonesia juga ditolak oleh Belanda pada tahun 1952, Westerling sendiri akhirnya dibawa ke pengadilan namun dibebaskan sehari setelahnya. Meskipun memiliki rekam jejak sebagai penjagal di Sulawesi dan Bandung (pembantaian APRA-Angkatan Perang Ratu Adil), beberapa orang Belanda menganggap Westerling sebagai pahlawan, sementara banyak yang mengutuknya.

Di sisi lain, Westerling sering menghadiri pertemuan untuk berbicara tentang pengalamannya di Indonesia, termasuk ketika ia menghina Presiden Soekarno, dikutip dalam buku ‘Tembak Bung Karno Rugi 30 Sen’.

“Orang Belanda sangat perhitungan. Satu peluru harganya 35 sen. Soekarno harganya tak sampai 5 sen. Berarti rugi 30 sen yang tak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Westerling ketika ditanya mengapa dirinya tak menembak Soekarno semasa bertugas di Indonesia.

Topik Menarik