5 Destinasi Rohani Populer di Indonesia, Cocok buat Habiskan Masa Libur Paskah
SEDERET destinasi wisata rohani di Indonesia ini sangat pas dijelajahi saat hari libur Paskah. Mulai dari gereja ikonik, patung Yesus atau Bunda Maria cukup banyak tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
Berbagai tempat itu sangat ideal disambangi pada momentum hari besar umat Kristiani seperti Paskah. Berikut lima rekomendasi destinasi rohani populer di Indonesia, cocok disambangi untu menghabiskan masa libur Paskah.
1. Bukit Salib Kasih, Tarutung
Di Tarutung, Sumatera Utara, terdapat sebuah bangunan ikonik lain yang menjadi destinasi wisata rohani yang cocok untuk dikunjungi saat paskah.
Bangunan itu adalah Bukit Salib Kasih, yang menghadirkan salib raksasa di atas bukit dengan ketinggian mencapai 30 meter dari atas permukaan tanah.
Tempat wisata rohani ini sendiri telah diresmikan sejak tahun 1993 oleh Dinas Pariwisata setempat sebagai bentuk mengenang jasa misionaris asal Jerman yakni Ingwer Ludwig Nommensen yang melaksanakan misi keagamaan di tanah air.
2. Patung Yesus Memberkati, Tana Toraja
Patung yang terletak di Buntu Burake, Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini merupakan destinasi wisata rohani kontemporer di Indonesia yang diresmikan pada tahun 2015 lalu.
(Foto: dok. Adhiari Subekti)
Menariknya, patung ini disebut-sebut sebagai 'saingan' Christ The Redeemer nya Brazil yang ikonik itu.
Bahkan bangunan yang disebut Patung Yesus Kristus Memberkati ini jauh lebih tinggi dibanding patung yang terletak di Kota Rio de Janeiro itu, jika diukur dari lokasi ketinggiannya di atas permukaan laut.
Selain berwisata religi, mengunjungi patung ini juga menawarkan panorama Tana Toraja dari atas ketinggian. Sangat cocok untuk liburan paskah!
3. Gua Maria Sendangsono, Yogyakarta
Wisata rohani paling mainstream bagi umat Kristiani di Indonesia ini tentu cocok untuk dikunjungi saat paskah ataupun hari besar keagamaan Kristen lainnya.
Gua Maria Sendangsono adalah sebuah Gua yang terdapat patung Bunda Maria yang merupakan hadiah dari Ratu Spanyol. Tempat ini punya sejarah panjang terkait aktivitas kerohanian yang sudah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda. Sudahkah kamu berkunjung ke sini?
