Kisah Cinta Soekarno, Kawin Gantung dengan Siti Oetari hingga Mempersunting Inggit Garnasih

Kisah Cinta Soekarno, Kawin Gantung dengan Siti Oetari hingga Mempersunting Inggit Garnasih

Nasional | okezone | Rabu, 10 April 2024 - 07:00
share

PRESIDEN Soekarno memiliki sembilan istri. Wanita pertama yang dinikahi sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia itu adalah Siti Oetari, putri sulung Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam.

Pernikahan Soekarno dan Oetari diistilahkan dengan "kawin gantung". Artinya meski sudah sah menikah, keduanya tak berhubungan layaknya suami-sitri. Alasannya karena belum matang mengingat usia Soekarno saat itu 20 tahun, sedangkan Oetari masih sangat belia; 16 tahun.

Buntut nikah tanpa itu akhirnya Soekarno bercerai dengan Oetari.

Soekarno menikahi Oetari sejatinya hanya karena kasihan melihatnya Oetari baru saja ditinggal wafat ibunya, sekaligus ingin meringankan beban Tjokroaminoto yang merupakan gurunya. Soekarno menikahi Oetari di Surabaya pada 1921.

Saat itu Soekarno sedang menempuh pendidikan di jurusan Teknik Arsitektur Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Oetari tinggal ikut pindah bersama Bung Karno di Bandung.

Atas perintah Tjokroaminoto pasutri muda ini tinggal di rumah kost milik Sanusi dan istrinya, Inggit Garnasih. Semakin lama perbedaan Soekarno dan Siti Oetari kian terlihat.

Soekarno sibuk dengan aktivitas politik dan pendidikannya. Sedangkan, Oetari hanya sibuk bermain. Melihat sifat Oetari yang masih kekanak-kanakan membuat Soekarno merasa tidak cocok.

Sampai pada 1923, Soekarno meyakinkan Oetari untuk bercerai. Siti Oetari menerima keputusan tersebut tanpa kenolakan. Putri Tjokroaminoto akhirnya kembali ke kampung halamanya di Surabaya.

Topik Menarik