5 Fakta KPU Akui Kerja Sama dengan Alibaba

JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, August Mellaz angkat bicara soal perihal kerja sama antara KPU dengan raksasa teknologi asal China, Alibaba Cloud. Kerja sama ini dalam rangka pengadaan dan kontrak komputasi awan (cloud) untuk Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024.

Okezone merangkum 5 fakta terkait informasi tersebut. Berikut ulasannya:

1. Kerja Sama KPU dan Alibaba Terungkap dalam persidangan KIP

Kerja sama KPU dengan Alibaba terungkap dalam persidangan Komisi Informasi Pusat (KIP). Mellaz menyebut akan menanyakan kebenaran hal tersebut kepada Betty Epsilon selaku koordinator divisi data dan informasi KPU.

"Saya masih belum tahu ya, nanti kita tanya di internal. Kalau tidak salah itu bagiannya di urusan teknologi informasi di Ibu Betty di situ ya," kata Mellaz kepada wartawan di kantor KPU RI, Jumat (15/3/2024) malam.

2. KPU Fokus Rekapitulasi Berjenjang Tingkat Nasional

Saat ini Mellaz mengatakan, KPU sedang fokus melakukan rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional. Sebab KPU harus mengumumkan hasil pemilu 2024 paling lambat 20 Maret 2024.

3. KIP Sidangkan Sengketa Informasi dari Yakin

Sebelumnya, Komisi Informasi Pusat (KIP) menyidangkan sengketa informasi yang dimohonkan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin). Dalam persidangan terungkap bahwa pihak termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata bekerja sama dengan Alibaba.

Mulanya, Majelis Komisioner (MK) KIP Arya Sandhiyudha menanyakan langsung kepada Luqman Hakim dari perwakilan KPU, apakah benar perihal kontrak kerja sama dengan Alibaba. Dalam persidangan Luqman membenarkan kerja sama itu berkaitan dengan cloud Sirekap.

"Jadi benar KPU memiliki kerjasama dengan Alibaba cloud," tanya Arya, Rabu (13/3).

"Benar, majelis," jawab Luqman.