Ikut Aksi Rawamangun Bergerak, Begini Tanggapan Ubaedillah Badrun

Ikut Aksi Rawamangun Bergerak, Begini Tanggapan Ubaedillah Badrun

Nasional | okezone | Rabu, 28 Februari 2024 - 19:48
share

JAKARTA - Aksi Rawamangun bergerak yang dilaksanakan dengan long march di sekitaran Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kini telah rampung dilaksanakan. Aksi yang dimulai pada Rabu siang (28/2/2024) itu pun ditutup dengan damai dan tertib.

Di antara ratusan mahasiswa yang hadir, tampak salah satu dosen UNJ, ikut turun meramaikan aksi yang menuntut pemakzulan Jokowi di tengah tingginya harga barang pokok. Dia lah pengamat politik asal UNJ, Ubaedillah Badrun, yang lantang bersuara dan ikut berorasi.

"Ini bukan sekadar aksi akademisi UNJ tapi mahasiswa, dosen, guru besar, banyak juga yang hadir. Kemudian juga mahasiswa sejabodetabek ini pasti berdatangan. Dan rakyat yang peduli dan merasa gelisah dengan keadaan. Apa yang membuat mereka gelisah?," ujar Ubaed saat ditemui di lokasi.

Ubaed yang mengenakan pakaian serba hitam dan ikat kepala berwarna senada itu, mengungkapkan tuntutan kegelisahan rakyat yang dinilainya sudah keterlaluan. Salah satunya adalah kenaikan harga beras hingga 10 persen.

"Kita menangkap bahwa masyarakat menginginkan harga beras itu turun karena itu membuat masyarakat menderita. Banyak peristiwa yang berdatangan cukup luas dengan naiknya harga beras dalam dua bulan naik sampai 10 persen. Ini kan serius," tutur Ubaed.

Dosen Ilmu Sosiologi UNJ itu menjelaskan selain tingginya harga barang pokok, tuntutan rakyat di tengah gelombang PHK dan tingginya biaya pendidikan, semakin menunjukkan masalah di Republik in. Ia memandang muara dari permasalahan tersebut justru datang dari pembuat kebijakan tertinggi, yakni Presiden Joko Widodo.

"Di saat yang sama korupsi merajalela, pelanggaran HAM, kebebasan sipil terus dicekam," tegas Ubaed.

"Lalu pemilu mengabaikan etika dan moralitas. Merusak demokrasi dan common enemy-nya presiden Joko Widodo," lanjut Ubaed.

Topik Menarik