7 Contoh Teks Negosiasi Singkat dalam Kehidupan Sehari-hari
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari berikut ini perlu diketahui sebagai referensi kamu yang hendak bernegosiasi atau melakukan tawar menawar dengan pihak lain.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Kamis (26/10/2023) negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (Kelompok atau organisasi) dan pihak (Kelompok atau organisasi) yang lain.
Berbagai contoh situasi yang dapat kita temukan di lingkungan sekitar, antara lain jual beli, penawaran kerja sama bisnis, negosiasi dengan sesama rekan kerja maupun atasan baik secara lisan dan tertulis.
Teks negosiasi terdiri dari beberapa bagian, yakni orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
Contoh Teks Negosiasi Singkat dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu Futsal
Orientasi
Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu, Pak?"
Pembeli: "Iya, ada, mbak."
Penjual: "Kalau boleh tahu mau beli apa, Pak?"
Pengajuan
Kronologi Kecelakaan Truk Terguling di Flyover Jatingaleh Semarang, Sopir Diduga Ugal-ugalan
Pembeli: "Saya mau membeli sepatu futsal ukuran 41 mbak."
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 41,5 mbak yang 41 kosong."
Penawaran
Pembeli: "Ya udah yang 41,5, kalau boleh tahu harganya berapa ya, Mba?"
Penjual: "Rp100 ribu, Pak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang apa mbak? Di lantai 1 harganya 85.000 ribu lho, Mbak?"
Penjual: "Di lantai bawah harganya engga bisa ditawar, Pak? Tapi, kalau di sini boleh kurang."
Pembeli: "Harganya Rp85 ribu, bagaimana Mba?"
Penjual: "Wah.., kalau itu belum boleh, Pak. Naik sedikit, Pak?"
Pembeli : "Paling Rp90 ribu, bagaimana Mbak?"
Persetujuan
Penjual: "Ya sudah ok, Pak."
Penjual: "Apa mau dikardusi sekalian agar terlihat bagus dan baru (sambil tersenyum)."
Pembeli: "Terserah mbak (sambil menyerahkan uang 90.000 ribu)."
Penutup
Pembeli: "Terima kasih, Mba."
Penjual: "Sama-sama, Pak."
2. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga
Orientasi
Anak: "Bapak sama Ibu lagi sibuk enggak?"
Ibu: "Ibu lagi santai aja."
Bapak: "Lagi santai juga nih, memangnya kenapa?"
Pengajuan
Anak: "Gini, Pak, besok kan aku les, kalau habis pulang les boleh langsung main?"
Bapak: "Memangnya kamu enggak ada PR dari sekolah?"
Anak: "Ada, Pak, tapi sudah dikerjakan."
Penawaran
Bapak: "Mau pergi ke mana? Jauh ya?"
Anak: "Dekat kok. Cuma main ke rumah teman aja, Pak."
Ibu: "Kamu main sama siapa aja?"
Anak: "Putri, Dinda, sama Vina, Bu."
Ibu: "Gimana, Pak, Dea boleh main sama temannya enggak?"
Anak: "Gimana Pak, Dea boleh main sama temen Dea kan?"
Bapak: "Iya, kamu boleh main sama teman kamu, tapi ingat pulangnya jangan malam-malam."
Anak: "Oke, Pak. Nanti Dea pulangnya enggak sampai malam."
Persetujuan
Bapak: "Ingat ya, boleh main, tapi jangan malam-malam."
Ibu: "Kalau main jangan sampai lupa makan."
Anak: "Oke, Pak. Oke, Bu."
Penutup
Bapak: "Dea, kamu enggak tidur?"
Anak: "Iya, Pak, ini aku mau ke kamar langsung tidur. Selamat malam."
Bapak: "Selamat malam."
Ibu: "Selamat tidur."
3. Contoh Teks Negosiasi Lokasi Study Tour
Orientasi
Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Jawa Timur Park, apakah semua anggota kelas setuju?"
Pengajuan
Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan mereka Bu, cuma ada usulan study wisatanya diganti ke Pantai Kuta aja Bu."
Wali Kelas: "Wah, kenapa pada minta seperti itu?"
Ketua Kelas: "Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park, Bu. Sedangkan, Pantai Kuta belum pernah sama sekali."
Pemenuhan
Wali Kelas: "Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah setuju."
Ketua Kelas: "Iya Bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut."
Wali Kelas: "Aduh bagaimana yah, padahal Ibu sudah mempersiapkan semuanya."
Penawaran
Ketua Kelas: "Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana studi ke Pantai Kuta."
Persetujuan
Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke Ibu hasilnya."
Penutup
Ketua Kelas: "Baik Bu."
Wali Kelas: "Baik, sama-sama."
4. Contoh Teks Negosiasi Waktu Pelaksanaan Ujian
Orientasi
Guru: "Anak-anak, minggu depan akan dilaksanakan ulangan harian tentang Teks Negosiasi. Kalian harus mempersiapkan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal."
Pengajuan
Siswa: "Jangan minggu depan Bu. Tugas sudah banyak dan belum selesai, ditambah tugas dari mapel lain."
Pemenuhan
Guru: "Jadi kalian keberatan jika ulangan hariannya dilaksanakan minggu depan?"
Siswa: "Iya, Bu."
Guru: "Kalau begitu kapan kalian siap untuk ulangan harian?"
Penawaran
Siswa: "Minggu depannya lagi saja Bu."
Persetujuan
Guru: "Baiklah. Tapi, karena materi bab teks negosiasi sudah selesai, apa kalian punya usul apa yang akan kita lakukan minggu depan?"
Siswa: "Minggu depan kita praktek saja bu untuk bernegosiasi. Gimana, Bu?"
Penutup
Guru: "Wah. Ide bagus."
5. Contoh Teks Negosiasi Kenaikan Gaji
Orientasi
Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."
Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."
Pengajuan
Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."
Pemenuhan
Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."
Penawaran
Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat lagi."
Persetujuan
Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."
Penutup
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."
6. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Produk
Orientasi
Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda."
Calon pembeli: "Produk apa yang ingin ditawarkan?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit."
Pengajuan
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"
Pemenuhan
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10 persen jika Anda membeli 3 atau lebih unit."
Penawaran
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?"
Persetujuan
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok."
Penutup
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."
Calon Pembeli: " Baik, mba."
7. Contoh Teks Negosiasi Peminjaman Uang
Orientasi
Pegawai bank: "Selamat pagi, bu."
Nasabah: "Pagi, mba."
Pengajuan
Pegawai bank: "Ada yang bisa saya bantu?"
Nasabah: "Saya ingin mengajukan pinjaman uang untuk kebutuhan usaha. Apakah bisa?"
Pegawai bank: "Bisa, bu."
Penawaran
Pegawai bank: "Di bank kami ada dua jenis peminjaman uang."
Nasabah: "Dua-duanya sama-sama bagus, mba?"
Pegawai bank: "Iya, bu, sama-sama bagus. Kalau yang A uang yang dapat dipinjam sebesar 5 juta. Sedangkan yang B, uang yang dapat dipinjam 10 juta."
Nasabah: "Kalau yang A, syarat-syarat yang dibutuhkan apa saja?"
Pegawai bank: "Hanya BPKB kendaraan bermotor saja, bu dan bunganya sebesar 2,5%."
Nasabah: "Untuk jaminannya, apakah bisa selain BPKB kendaraan bermotor?
Pegawai bank: "Belum bisa, bu."
Nasabah: "Batas waktu cicilannya berapa bulan?"
Pegawai bank: "Untuk batas cicilannya selama 5 bulan."
Nasabah: "Terima kasih atas informasinya, mba. Mungkin lain waktu saya baru bisa meminjam uang."
Persetujuan
Pegawai bank: "Apa ibu sudah benar-benar yakin?"
Nasabah: "Saya sudah yakin, mba."
Penutup
Pegawai bank: "Terima kasih atas kehadirannya, bu. Sampai jumpa kembali."
Nasabah: "Baik, mba. Sekali lagi saya terima kasih."
Demikian contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini membantumu ya!









