Baju Hitam Putih Bukan Ide Jokowi, Ketua PDIP Solo Bantah Ganjar: Motif Lurik Itu Ide Saya

Baju Hitam Putih Bukan Ide Jokowi, Ketua PDIP Solo Bantah Ganjar: Motif Lurik Itu Ide Saya

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 22 Juli 2023 - 16:52
share

Solo, Gatra.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo telah merilis desain baju kampanyenya. Baju bermotif lurik berwarna hitam putih ini memiliki filosofi tegas dan lurus.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di sela Apel Satgas PDIP di Solo, Sabtu (22/7). Kader senior di PDIP ini mengatakan dirinya yang memilih desain lurik tersebut karena punya makna tersendiri.

"Jadi kemarin saya sempat sampaikan ke Pak Gubernur (Ganjar). Menggunakan baju lurik saja, lurik ATBM (alat tenun bukan mesin), katanya.

Ia menyebut bahwa motif lurik ini memiliki makna dan filosofi khusus. Makna motif lurik ini dianggap cocok sebagai baju untuk kampanye pemenangan Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Rudy, motif lurik hitam putih ini bermakna lurus dalam pengabdian kepada negara dan ikhlas dalam pelayanan. Sehingga lurik ini merupakan simbol tegak lurus pada instruksi dari partai.Lurik ini maknanya tegas dan tidak abu-abu, katanya.

Sebelumnya, Ganjar menyebut Presiden Joko Widodo punya peran dalam pemilihan desain lurik itu. Ganjar menyebut Jokowi memberi kertas berisi gambar motif tersebut.

Rudy pun menegaskan bahwa pemilihan motif lurik itu merupakan idenya.Lha itu ide saya kok. (Kalau peran Jokowi) Itu saya enggak ngerti," katanya.

Namun Rudy menegaskan bahwa Jokowi memberikan dukungan penuh pada Ganjar Pranowo. Sebab selama ini Jokowi selalu didukung oleh PDIP. Selain itu putra sulung Jokowi yang sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ditunjuk sebagai juru kampanye Ganjar.

"Pak Jokowi tidak mungkin kalau tidak mendukung Ganjar. Karena mas Gibran juga jadi jurkam. Bicara apapun, Pak Jokowi sudah merasakan apa yang diperbuat Mbak Mega. Tujuh kali dimuliakan, wali kota dua kali, gubernur dan presiden dua kali, putra dan menantunya wali kota. Enggak mungkin lupalah Pak Jokowi," katanya.

Topik Menarik