5 Fakta Gempa Besar Landa Banten, Getarannya Terasa hingga Jakarta

5 Fakta Gempa Besar Landa Banten, Getarannya Terasa hingga Jakarta

Nasional | BuddyKu | Rabu, 8 Februari 2023 - 06:37
share

GEMPA BUMI bermagnitudo (M) 5,2 mengguncang Muarabinuangeun, Banten, pada Selasa 7 Februari 2023, sekira pukul 07.35 WIB. Adapun lokasi gempa berada di 7.43 Lintang Selatan, dan 105.88 Bujur Timur, tepatnya 66 kilometer sebelah tenggara Muarabinuangeun, Banten.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, bahwa gempa di Muarabinuangeun, Banten, tak berpotensi tsunami. Berikut sejumlah faktanya:

1. Dua Gempa Cukup Besar Guncang Banten

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Banten diguncang dua kali gempa pagi ini, Selasa (7/2/2023).

Gempa pertama dilaporkan berkekuatan Magnitudo 5,2 terjadi pada pukul 07:35 WIB. Adapun, pusat gempa terletak di 7.43 LS,105.88 BT atau tepatnya 66 km Tenggara Muarabinuangeun, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.

Hanya berselang beberapa detik, gempa dilaporkan kembali terjadi. Kali ini, gempa berkekuatan Magnitudo 5,7. Adapun, pusat gempa kedua terletak di 70 km Barat Daya Bayah, Banten dengan kedalaman 24 kilometer.

2. Getaran Gempa M5,2 Banten terasa hingga Jakarta

Gempa M5,2 mengguncang Muarabinuangeun, sekira pukul 07:35 WIB. Gempa tersebut juga tak berpotensi tsunami.

Adapun getaran gempa terasa mulai dari Bayah, Banjarsari,Tamanjaya, Serang, Pandeglang, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang, Cinangka, Tangerang Selatan, Bogor, Cianjur, Sukabumi, hingga DKI Jakarta.

"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG.

3. Gempa Banten Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,40 LS ; 105,90 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km BaratDaya Bayah, Banten pada kedalaman 41 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

4. Gempa M5,2 Bikin Pelajar SD Panik Berhamburan

Di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri I Cihara berhamburan ke luar ruangan karena panik.

"Anak-anak panik ke luar ruangan, apalagi bangunan sekolah SDN I Cihara sudah kurang kokoh," kata Engkus salah satu orangtua siswa yang tinggal tepat di samping sekolah.

Guncangan gempa yang berpusat di Bayah Lebak dilaporkan juga dirasakan hingga Kabupaten Sukabumi, hingga DKI Jakarta.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

5. Atap Sekolah di Sukabumi Ambruk hingga Timpa Siswa

Sebanyak dua ruang kelas dan satu ruang guru SDN Cisalimar rusak akibat diguncang gempa bumi. Kejadian tersebut terjadi di Kampung Cisalimar RT 003/009, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (7/2/2023) sekira pukul 07.35 WIB.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, bangunan SDN Cisalimar yang mengalami rusak ringan yaitu ruangan kelas 2, kelas 3, dan ruang kantor.

"Kerusakan ringan terjadi pada bagian plafon 2 ruang kelas tersebut dengan jumlah siswa yang berada di ruangan kelas pada saat itu sebanyak 65 orang," ujar Daeng kepada MNC Portal Indonesia.

Akibat ambruknya plafon tersebut, lanjut Daeng, satu orang murid kelas 2 bernama Novia (8) mengalami luka ringan akibat tertimpa asbes yang berasal dari reruntuhan plafon atap bangunan yang rusak diguncang gempa.

Topik Menarik