4 Lauk Pauk Penyebab Kolesterol Tinggi, Hindari Meski Lezat

4 Lauk Pauk Penyebab Kolesterol Tinggi, Hindari Meski Lezat

Nasional | BuddyKu | Rabu, 7 September 2022 - 15:56
share

JAKARTA Sedikitnya terdapat empat lauk pauk penyebab kolesterol tinggi yang bisa diketahui. Dengan mengetahuinya, Anda bisa terhindar dari bahaya kolesterol .

Melansir dari Jurnal bertajuk Hubungan Pola Makan dengan Kadar Kolesterol, Orang yang berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuh dan kurang mengkonsumsi serat.

Sehingga seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi perlu memilah makanan yang hendak dikonsumsi karena nantinya dapat terkena penyakit lain seperti obesitas dan jantung bila tidak memperhatikan pola makan.

Mungkin beberapa lauk pauk ini memang terasa lezat dan menggugah selera makan, namun untuk kesehatan ada baiknya untuk mengurangi atau bahkan jangan mengkonsumsinya karena kurang baik untuk kesehatan.

Berikut empat lauk pauk penyebab kolesterol tinggi dilansir dari berbagai sumber :

1. Gorengan

Gorengan yang digoreng menggunakan minyak yang banyak memiliki banyak kandungan lemak trans yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, obesitas bahkan diabetes menurut laman healthline,com.

Mengkonsumsi gorengan secara berlebih juga dapat meningkatkan low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat dan menurunkan high-density lipoprotein (HDL) yang disebut kolesterol baik.

Terlebih gorengan yang dijual di pinggir jalan dimana kebanyakan menggunakan minyak bekas penggorengan yang justru semakin meningkatkan kadar lemak sehingga perlu dihindari.

2. Jeroan

Jeroan yang kaya akan kolesterol diantaranya jantung, hati, otak, dan babat ini sebaiknya dihindari.

Mengutip Kementerian Kesehatan, dalam 10 gram otak sapi kandungan kolesterol bisa sampai 2.500 mg. Sedangkan, di dalam 100 gram hati setidaknya terdapat kandungan kolesterol 564 mg atau terdapat 188 persen dari konsumsi kolesterol harian.

Meskipun begitu jenis lauk pauk ini justru sangat disukai masyarakat Indonesia. Padahal jeroan ini dapat menyebabkan infeksi parasit dan banyak penyakit lain.

3. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, nugget, ham atau bacon ini juga dapat meningkatkan kolesterol. Terlebih lagi bila cara masaknya digoreng dengan minyak jelantah tentu semakin meningkatkan kadar lemak jenuh.

Sebuah penelitian melibatkan 614.000 peserta, dan menemukan bahwa setiap tambahan 50 gram daging olahan per hari dapat dikaitkan dengan risiko 42 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.

4. Udang

Udang termasuk jenis seafood yang tinggi akan kandungan kolesterol dibanding biota laut lain sehingga perlu dibatasi dalam mengkonsumsinya.

Karena udang memiliki kandungan sekitar 252 kolesterol di setiap 100 gramnya. Jumlah ini adalah 84 persen dari kebutuhan kolesterol harian.

(bim)

Topik Menarik