Rekaman Laskar FPI sebelum Tewas, Bukan Rintihan Brigadir J

Rekaman Laskar FPI sebelum Tewas, Bukan Rintihan Brigadir J

Nasional | jawapos | Jum'at, 12 Agustus 2022 - 05:48
share

HOAX terkait suara Brigadir J yang memiliki nama asli Nofriansyah Yosua Hutabarat menyebar di aplikasi TikTok. Kabar tersebut menyebar dengan berbagai model rekaman suara dan tampilan video. Katanya, itu merupakan suara Brigadir J saat merintih kesakitan.

Se-Indonesia merasakan betapa sakitnya Brigadir J disiksa. #fyp #foryou #brigadirj #kapolri #adilovers, tulis akun TikTok @jefri kambang. Posting-an itu juga memperlihatkan keterangan foto yang tertulis, Brigadir Joshua ketika menahan sakit. Semoga hukum di Indonesia adil, tulisnya (bit.ly/RintihanBrigadir).

Rekaman singkat itu terdengar berupa rintihan kesakitan. Bahkan berteriak minta tolong dan menangis. Namun, anehnya, suara teriakan itu lebih dari satu orang. Yang juga patut dicurigai, hingga kini tidak ada satu pun rekaman yang mewakili kondisi Brigadir J. Khususnya saat menjelang ajalnya.

Berdasar penelusuran, rekaman tersebut tidak berhubungan dengan kasus polisi tembak polisi pada 8 Juli lalu itu. Rekaman suara tersebut sudah beredar sebelumnya. Bahkan masuk pembahasan di program televisi Mata Najwa pada 17 Desember 2020. Rekaman suara itu berkaitan dengan kasus penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) sebelum akhirnya meninggal.

Video tersebut berjudul EKSKLUSIF: Percakapan Terakhir Laskar FPI sebelum Tewas (Part 2) | Mata Najwa. Nah, video itu menunjukkan bukti kuat bahwa tak ada kaitannya dengan kasus polisi tembak polisi tersebut. Anda dapat melihatnya di bit.ly/RekamanLaskar2020.

Sementara itu, perkembangan kasus polisi tembak polisi tersebut kini memasuki babak baru. Mantan Kadivpropam Irjen Pol Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.

Di sisi lain, motif pembunuhan itu belum terungkap secara gamblang. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa motif kasus tersebut masih didalami. Kendati demikian, dia memastikan proses pengusutan akan terus dilakukan. Jadi, baik itu motif maupun hal lainnya akan terungkap secara komprehensif. Selengkapnya dapat Anda baca di bit.ly/MasihMisteri.

FAKTA

Rekaman rintih kesakitan itu menggambarkan situasi laskar FPI dalam kasus Km 50 pada 2020.

Topik Menarik