PDIP Tidak Mungkin Dukung Anies Baswedan, Duet Puan-Anies Hanya Omong Kosong!

PDIP Tidak Mungkin Dukung Anies Baswedan, Duet Puan-Anies Hanya Omong Kosong!

Nasional | wartaekonomi | Senin, 18 Juli 2022 - 06:45
share

Ferdinand Hutahaean menolak wacana duet Puan-Anies yang sempat dibahas oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bahlil menilai, jika terwujud, Puan-Anies akan memenangkan pilpres cukup dengan satu kali putaran saja.

Ferdinand sangat yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di bawah komando Megawati Soekarnoputri tak akan memasangkan Puan Maharani dan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ia melihat banyak hal yang bertolak belakang dari sosok Puan maupun Anies.

"Saya yakin PDI Perjuangan pasti geram dengan pernyataan Sdr Bahlil ini," celetuk Ferdinand di Twitter, beberapa hari yang lalu.

Mantan politikus Partai Demokrat itu menyebut, secara politik dan ideologi, Anies jelas tak akan mungkin didukung PDIP. Dengan begitu, dia menolak pernyataan Bahlil yang menyebut jika duet Puan-Anies dianggap mampu mencegah polarisasi yang telah lama mengakar dengan mempersatukan kubu cebong dan kampret.

Ferdinand bahkan menyebut pernyataan Bahlil sebagai omong kosong belaka. "Secara politik dan ideologi, Anies jelas tak akan mungkin didukung PDIP. Yang kedua, alasan menyatukan bangsa itu malah terkesan premature dan omong kosong. Bahlil lebih baik urus bisnis saja," celotehnya.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah sosok yang tepat menjadi pemimpin masa depan Indonesia. "Meski Anies pake dasi dan jas seperti ini pun tak mampu meningkatkan aura wajahnya sebagai seseorang yang patut dipercaya dan tampak tak layak sebagai pemimpin," tegas Ferdinand.

Ia pun menyerukan masyarakat jeli memilih pemimpin Indonesia masa depan. Ia meminta masyarakat menjatuhkan pilihan terhadap sosok yang benar-benar mencintai Indonesia, bukan tokoh yang ditunggangi kadrun.

Pasalnya kata dia, kadrun alias kadal gurun hanya bertujuan untuk memecah belah rakyat Indonesia. Bagi pihak-pihak yang beda keyakinan dengannya dianggap musuh. "Bagi kadrun beda identitas suku dan keyakinan serta beda pendapat berarti musuh," cetusnya.

Oleh karenanya, menurut Ferdinand, pihak yang demikian itu harus dilawan demi keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. "Ayo jaga Indonesia, tolak dan lawan capres boneka orang-orang edan," pungkas Ferdinand.

Topik Menarik