Anies Diminta Tak Jumawa dan Harus Siap Diperiksa KPK soal Formula E

Anies Diminta Tak Jumawa dan Harus Siap Diperiksa KPK soal Formula E

Nasional | law-justice.co | Kamis, 16 Juni 2022 - 05:27
share

Kelompok massa tergabung dalam Satu Padu (Sapu) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa didepan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022). Dalam aksinya, massa yang melakukan teatrikal mengenakan topeng tikus yang membawa uang itu meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk betanggung jawab soal kasus dugaan korupsi terkait Formula E.

"Indonesia harus bebas dari korupsi dan cengkeraman oligarki. Usut tuntas dugaan korupsi Formula E harga mati," tegas Koordinator Aksi Daud.

"Kami mendesak kepada KPK untuk segera panggil dan periksa Anies Baswedan. Kami yakin KPK sudah menemukan bukti-bukti dugaan pidananya," tambahnya.

Menurutnya, Anies sharus mempertanggung jawabkan aspek hukum karena adanya dugaan kerugian keuangan negara pada ajang Formula E. Karena Anies diserahi tugas dan wewenang oleh Presiden selaku Kepala Pemerintahan untuk mengelola, mengawasi, merencakan dan mempertanggungjawabkan penggunaan APBD nya itu melalui Perda APBD Pemda DKI.

"Anies jangan jumawa dulu atas keberlangsungan Formula E kemarin. Suka atau tidak suka, Anies harus tetap bertanggung jawab soal anggaran yang dikucurkan pada Formula E ini. Apalagi kasusnya tengah diselidiki oleh KPK," sebutnya lagi.

Dikatakannya, munculnya istilah baru yakni "New Oligarki Anies dan Novel" ada benarnya jika dikaitkan dengan kasus Formula E. Novel Baswedan pastinya mencoba memberikan pembelaan kepada Saudaranya yang kini dibidik oleh KPK.

"Insya Allah KPK bisa menaikkan status kasus Formula E ini ke tingkat penyidikan. Dan sepertinya sulit dibendung oleh Novel Baswedan untuk mencegah KPK. Meskipun Novel coba cari gara-gara gaungkan "Bubarkan KPK" agar Anies Baswedan tidak diperiksa. Disinilah sangat kental dua bersaudara ini menjelma sebagai Oligarki baru," terangnya.

Mereka berharap KPK yang kini tengah melakukan penyelidikan kasus Formula E diharapkan bisa memberikan efek kejut untuk menjawab kepercayaan masyarakat pada lembaga antirasuah tersebut.

"KPK tunjukkan taringmu beri efek kejut, kepercayaan masyarakat masih tinggi pada pemberantasan korupsi khususnya kasus Formula E ini," tambahnya.
Selain di KPK, massa juga menggelar aksi di Kantor BPK Provinsi DKI untuk mendesak agar segera mengumumkan hasil audit investigasi anggaran Formula E.

"BPK Provinsi Jakarta segera sampaikan hasil pemeriksaan terkait kasus Formula E," tandasnya.

Topik Menarik