Nupur Sharma Politisi India yang Hina Nabi Muhammad Diperkarakan Polisi

Nupur Sharma Politisi India yang Hina Nabi Muhammad Diperkarakan Polisi

Nasional | reqnews.com | Jum'at, 10 Juni 2022 - 11:01
share

NEW DELHI, REQNews Politikus India, Nupur Sharma, yang beberapa waktu lalu menghina Nabi Muhammad kini diperkarakan Polisi. Mereka menyatakan telah mengajukan pengaduan terhadap juru bicara nonaktif partai yang berkuasa di India itu, Kmis 9 Juni 2022.

Sharma diperkarakan dengan dugaan menghasut orang-orang yang berakibat memecah belah masyarakat di media sosial.

Pengaduan itu dilakukan beberapa hari setelah pernyataan jubir itu tentang Nabi Muhammad menyebabkan reaksi keras diplomatik.

Banyak negara mayoritas Muslim mengutuk India setelah Sharma selaku juru bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP), partai pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, mengomentari kehidupan pribadi Nabi SAW selama debat TV panas baru-baru ini yang dianggap menghina Islam.

Seruan pun telah berkembang untuk memboikot produk India di negara-negara Teluk. Sementara itu, BJP telah menangguhkan Sharma dan meminta juru bicaranya untuk bersuara lebih bertanggung jawab di depan umum.

Polisi Delhi mengatakan pihaknya telah mendaftarkan dua pengaduan awalyang dikenal sebagai laporan informasi pertamaberdasarkan analisis media sosial terhadap mereka yang mencoba mengganggu ketenangan publik dan menghasut orang yang berakibat memecah belah.

Satu pengaduan berkaitan dengan Nupur Sharma dan yang lain pengaduan terhadap beberapa entitas media sosial, kata departemen kepolisian itu di Twitter, tanpa merinci unggahan apa yang memicu keluhan dan entitas apa.

Saat pemberitahuan dikirim ke perantara media sosial untuk rincian orang-orang di balik akun/entitas ini, #DelhiPolice mengimbau semua orang untuk berhenti mengunggah apa pun yang dapat mengganggu keharmonisan sosial dan komunal.

Di India, pengajuan pengaduan adalah proses pertama dalam penyelidikan polisi dan biasanya diikuti dengan interogasi terhadap terdakwa. Sharma tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui pesan langsung Twitter. Reuters tidak dapat menemukan nomor telepon atau alamat email miliknya.Seorang juru bicara BJP tidak menjawab teleponnya.

Topik Menarik