Ahli Spiritual Ini Ngaku Bakal Beberkan Semua Kejahatan SBY: Saya Tidak Bisa Melindungi Pepo Lagi
Ahli Spritual yang menjadi Terdakwa kasus UU ITE Elizabeth Susanti menebar ancaman serius buat Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang akrab disapa Pepo.
Elizabeth mengaku tidak segan-segan membongkar berbagai kejahatan yang dilakukan SBY jika Presiden ke-6 RI itu tetap mengelak dan mengaku tidak mengenal Elizabeth. Perempuan ini mengatakan dirinya punya bukti-bukti kuat terkait berbagai skandal yang melibatkan SBY.
Saya masih punya banyak bukti tentang kejahatan-kejahatan beliau. Jangan pernah Pepo mengelak tidak mengenal saya. Saya punya bukti yang masih saya simpan dan pasti akan saya keluarkan, kata Elizabeth dalam sebuah video pendek yang diunggah akun Twitter @Tukangrosok_ dikutip Populis.id Rabu (1/6/2022).
Dalam video itu Elizabeth mengaku tidak bisa terus - terusan menjadi tameng hidup bagi SBY dari berbagai kasus kejahatan. Dia kemudian meminta SBY untuk berhenti mengorbankan orang lain hanya untuk melindungi dirinya.
Pepo berhenti! Sudah, cukup! Saya sudah tidak bisa melindungi Pepo lagi. Dan jangan sampai Pepo bilang tidak mengenal saya, daripada saya ungkap bukti yang lain, ujar Elizabeth.
Sebagai informasi Elizabeth Susanti dijatuhi vonis hukuman 1 tahun 8 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat setelah terbukti memanipulasi foto untuk melakukan tindak penipuan.
Dimana Elizabeth mengedit dan mengunggah foto dirinya di media sosial seolah-olah istri dari Jenderal (Purn) Wiranto. Caranya, Elizabeth mengunggah hasil editan foto yang bergambar Jenderal Wiranto bersama dirinya sebagai foto profil di akun Whatsapp miliknya.
Akun whatsapp miliknya itu digunakan oleh terdakwa untuk berkomunikasi dengan saksi Enie Widhiastuti yang merupakan seorang anggota Tim Walikota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Kota Bekasi.
Pada saat awal perteman Elizabeth dengan Enie Widhiastuti, ia mengaku sebagai istri siri Wiranto dan mengaku bisa mengusahakan 30.000 (tiga puluh ribu) kuota untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial dengan persyaratan untuk mengumpulkan foto copy KTP dan menyerahkan uang sebesar Rp. 12.000,(dua belas ribu rupiah) per orang sebagai pengganti biaya materai.
Sehingga akhirnya Enie Widhiastuti menyerahkan uang sebesar Rp. 193.000.000,- (seratus Sembilan puluh tiga juta rupiah) yang diminta Elizabeth sebagai alasan persyaratan penerimaan BLT dari Kementerian Sosial.
Namun, hal yang dijanjikan Elizabeth tak kunjung datang hingga akhirnya wanita yang mengaku sebagai ahli supranatural itu hilang tak ada kabar.
Elizabeth pun mengaku, bahwa perbuatannya menggunakan foto editan bersama Wiranto merupakan perintah dari orang di lingkaran Cikeas.
