Golkar PAN PPP Berpotensi Usung Airlangga-Anies pada Pilpres 2024

Golkar PAN PPP Berpotensi Usung Airlangga-Anies pada Pilpres 2024

Nasional | jawapos | Jum'at, 13 Mei 2022 - 13:28
share

JawaPos.com Pengamat Politik Ujang Komaruddin mengomentari tiga ketua umum partai politik yakni Golkar, PAN dan PPP yang melakukan pertemuan pada Kamis (12/5) kemarin. Dia menilai tiga elite partai tersebut berpotensi mengusung Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menurut Ujang, jika koalisinya bertahan hingga Pilpres 2024, maka Airlangga merupakan tokoh yang berpotensi diusung menjadi Capres.

Kelihatannya Airlangga. Karena dari ketiga ketum partai tersebut hanya Airlangga yang dari awal ingin maju jadi Capres dan Golkar pun sudah menetapkan dalam Munas dan Rapimnas-nya, bahwa Airlangga Capres dari Golkar, kata Ujang kepada wartawan, Jumat (13/5).

Meski demikian, yang harus menjadi catatan elektabilitas Airlangga belum tembus 5 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi, bahkan tingkat elektabilitas masih berada di bawah angka 5 persen.

Kalau Airlangga yang dicapreskan, maka Airlangga harus menggenjot elektabilitasnya agar lebih maksimal, tegas Ujang.

Sementara bakal cawapres, menurut Ujang, akan diambil dari tokoh di luar PAN dan PPP yang memiliki elektabilitas tinggi. Salah satu yang berpotensi mendampingi Airlangga adalah Anies Baswedan.

Anies Baswedan selalu masuk tiga besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi, belum punya partai dan dekat dengan Ketum PAN serta akar rumput PPP cenderung mendukung Anies, ungkap Ujang.

Ujang mengatakan, tidak menutup kemungkinan koalisi mengusung tokoh lain sebagai cawapres seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar, kata dia, juga selalu bertengger di tiga besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Hanya saja, Ganjar masih merupakan kader PDIP.

Meskipun demikian, Ganjar tetap masih digandeng dan diusung oleh koalisi tiga partai tersebut, papar Ujang.

Lebih jauh, Ujang mengatakan koalisi tiga partai ini memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden, sehingga bisa mengusung capres-cawapres sendiri. Diketahui, Golkar memiliki 85 kursi di parlemen, PAN 44 kursi dan PPP 19 kursi sehingga kalau ditotalkan menjadi 148 kursi atau 25,7 persen dari jumlah kursi di DPR.

Plus dari koalisi ini, gabungan partai nasionalis dan Islam, ini menarik dan bagus untuk ditawarkan ke publik. Minusnya, belum jelas siapa yang akan dijadikan capres dan cawapres, pungkas Ujang.

Topik Menarik