Anak-anak Bergejala Khusus Segera Dibawa ke Fasyankes Depok Waspadai Hepatitis Akut

Anak-anak Bergejala Khusus Segera Dibawa ke Fasyankes Depok Waspadai Hepatitis Akut

Nasional | koran-jakarta.com | Senin, 9 Mei 2022 - 09:03
share

DEPOK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Minta masyarakat mewaspadai ancaman penyebaran virus hepatitis meski hingga Kini belum ditemukan kasus tersebut. "Hingga kini belum ditemukan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak seperti di DKI Jakarta baru-baru ini," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, Minggu (8/5).

Mary menjelaskan Kementerian Kesehatan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit hepatitis misterius tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya langsung menindaklanjuti ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) Kota Depok.

"Kami telah mengirim surat kepada seluruh Fasyankes untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan. Kemudian, sosialisasi info tentang hepatitis akut tersebut melalui berbagai media sosial," jelasnya.

Dikatakannya, hepatitis akut memiliki sejumlah gejala. Di antaranya, penurunan kesadaran, demam tinggi, perubahan warna urin dan feses. Gejala lain, kulit menguning, gatal, nyeri sendi, mual, muntah, nyeri perut, lesu dan hilang nafsu makan. Tanda-tanda lainnya, seperti Serum Asportate Transminase (AST) atau Alanine Transminase (Alt) lebih dari 500 U/L.

Meski begitu, dia minta masyarakat tetap tenang. Yang penting berhati-hati serta rajin mencuci tangan. Kemudian, minum air matang, konsumsi makanan bersih, memakai masker, jaga jarak, dan menggunakan alat makan sendiri. "Jika menemukan anak dengan gejala tadi segera memeriksakan ke Fasyankes terdekat," ujarnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut belum diketahui penyebabnya ( Acute Hepatitis of Unknown Etiology ). Kasus ini banyak menyerang anak-anak Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022.

Mundur

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Tangerang, memundurkan jadwal masuk sekolah usai Idul Fitri dari 9 Mei menjadi 12 Mei. Pemunduran jadwal masuk sekolah ini berdasarkan Surat Dinas Pendidikan Kota Tangerang. "Sudah disampaikan kepada seluruh kepala sekolah agar disampaikan ke seluruh siswa dan wali murid," kata Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin.

Ia juga mengatakan, pemunduran jadwal masuk sekolah berlaku bagi guru dan kepala sekolah. "Siswa, guru, dan kepala sekolah masuk hari Kamis tanggal 12 Mei," katanya. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan perubahan jadwal masuk sekolah sebagai upaya menghindari kemacetan pada puncak arus balik tanggal 6-8 Mei.

Kebijakan tersebut sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Hal ini pun sudah disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kepada pemerintah daerah DKI, Jawa Barat, dan Banten.

Topik Menarik