Pastikan Arus Balik Lancar, Khofifah Cek Jalur Penyeberangan Ketapang Banyuwangi

JAKARTA - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengecek Pos Terpadu Angkutan Lebaran 2022 di Pelabuhan Penyeberangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, Sabtu (7/5/2022). Hadir dalam pengecekan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa , Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar.

Rombongan melakukan pengecekan fasilitas Kapal Ferry Banyuwangi-Bali sambil membagikan masker serta menyapa penumpang kapal. Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan Pos Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2022 M/1443 H di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pembelian tiket online kapal sangat membantu masyarakat karena mereka harus mengantre. "Kemudian sudah disiapkan di sini, selain bridge yang kita tempati ini, juga ada semuanya berseiring untuk memberikan percepatan dan kemudahan masyarakat, baik yang menggunakan roda empat, roda dua maupun mereka yang tanpa menggunakan mobil pribadi," kata Khofifah dikutip dari keterangan tertulisnya.

Baca Juga :
65 Ribu Pemudik Lintasi Jalur Laut

Menurutnya, sistem tiket online menjadi bagian penting dari manajemen layanan, tidak saja saat lebaran, juga hari-hari ke depannya, utamanya untuk angkutan berbasis laut, darat, dan udara. "Mudah-mudahan ini berseiring dengan public service yang bisa kita lakukan dengan sebaik mungkin, sehingga masyarakat bisa menjalankan proses apakah yang sedang berlibur, apakah yang sedang balik hari ini, semua perjalanan aman lancar, sehat, dan selamat sampai tujuan," katanya.

Sementara itu, petugas yang disiagakan di Pos Terpadu Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi sebanyak 103 personel gabungan. Para petugas berasal dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825, Lanal Banyuwangi, Denpom, Dishub, Satpol PP dan Dinkes, serta unsur terkait.

Kegiatan pengecekan Pos Terpadu Forkopimda Jatim diakhiri dengan pemberian tali asih secara simbolis kepada personel yang melaksanakan tugas.