144 Suspek Hepatitis Akut Ditemukan di 18 Daerah Jatim, Waspada

144 Suspek Hepatitis Akut Ditemukan di 18 Daerah Jatim, Waspada

Nasional | genpi.co | Kamis, 5 Mei 2022 - 10:00
share

GenPI.co Jatim - Sebanyak 144 kasus suspek hepatitis akut bukan hanya terjadi di bawah 16 tahun yang ditemukan di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur, berdasarkan data di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) setempat yang diterima per 4 Mei 2022.

"Minggu ke-14 hingga minggu ke-17 (tahun 2022) cenderung mengalami kenaikan," ujar Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyono, Kamis (5/5).

Sebagai upaya menekan penyebaran hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya itu, Dinkes Jatim melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dan jejaring dinkes, rumah sakit dan puskesmas.

Dinkes Jatim juga membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.

"Dinkes Jatim juga terus melakukan promosi kesehatan melalui media KIE agar masyarakat dapat memahami gejala hepatitis akut tersebut," kata dia.

Dinkes Jatim terus memantau dan melaporkan kasus suspek hepatitis akut di SKDR dengan gejala yang ditandai kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak.

Erwin mengimbau kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya untuk siap dan sigap.

"Segera melaporkan ke Dirjen P2P Kemenkes RI melalui Dinkes Jatim jika menemukan kasus sesuai dengan gejala hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut," kata dia menegaskan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap KLB Hepatitis Akut dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor
HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.

Kewaspadaan meningkat setelah ada tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. (ant)

Video seru hari ini:

Topik Menarik