Terciduk! Ini Toh Hendry Susanto, Bos Trading Fahrenheit yang `Tilep` Uang Membernya Rp 5 Triliun

Terciduk! Ini Toh Hendry Susanto, Bos Trading Fahrenheit yang `Tilep` Uang Membernya Rp 5 Triliun

Nasional | reqnews.com | Rabu, 23 Maret 2022 - 13:40
share

JAKARTA, REQnews - Kasus penipuan robot trading Fahrenheit masih terus bergulir. Terbaru, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dilaporkan telah berhasil menangkap bos perusahaan trading Fahrenheit, Hendry Susanto.

Pria yang diduga menggelapkan dana membernya hingga Rp 5 triliun itu ditangkap pada Selasa, 22 Maret 2022 kemarin dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya betul, sudah ditangkap dan sudah ditahan di Jakarta," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermanan, dikutip Rabu, 23 Maret 2022.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ada empat pelaku investasi bodong robot trading yang sudah ditangkap.

Menurut Auliansyah, robot trading Fahrenheit dikelola oleh PT FSP Akademia Pro. Hendry Susanto diketahui menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut.

"Jadi tiga ditangkap di Taman Anggrek, satu di Tangerang di kawasan Alam Sutera. Hasil pemeriksaan empat orang yang sudah kami amankan, menurut mereka, dia (Hendry) direktur. Kami tadi sudah memeriksa daripada data perusahaan tersebut, memang direkturnya HS," tandasnya.

Lebih lanjut, Auliyansyah menjelaskan skema kerja investasi bodong Fahrenheit. Fahrenheit merupakan aplikasi investasi bodong menggunakan robot trading. Fahrenheit menjanjikan investasi aman dengan kerugian yang kecil kepada para membernya.

Berdasarkan penjelasan Auliyansah, para member dijanjikan keuntungan hingga 80 persen jika mereka melakukan deposit senilai 50.000 dollar AS. Dari keuntungan sebesar 80 persen itu, dana member dipotong 20 persen untuk aplikasi robot trading tersebut.

Selain itu, para member juga dijanjikan profit 30 persen dalam sebulan, dan profit sehari sebesar 1 persen. Di awal investasi para member diharuskan pula membeli robot trading sebesar 10 persen dari nominal dana investasi yang disetor.

Topik Menarik