Masih Pandemi, Dua Kelenteng di Surabaya Batasi Jam Ibadah

Masih Pandemi, Dua Kelenteng di Surabaya Batasi Jam Ibadah

Nasional | jawapos | Selasa, 1 Februari 2022 - 21:18
share

JawaPos.com Kondisi Covid-19 yang mulai naik pada hari perayaan Imlek, membuat beberapa rumah ibadah atau kelenteng membuat penyesuaian. Salah satunya dengan membatasi jam ibadah.

Aturan itu dilakukan di Kelenteng Hong San Koo Tee atau Kelenteng Cokro. Kelenteng di Jalan Cokroaminoto, Surabaya, itu tidak menggelar ibadah bersama.

Tak heran, ketika memasuki area depan kelenteng, suasana lumayan sepi. Hanya ada belasan umat Konghuchu yang berdoa di altar yang disediakan.

Pengurus Kelenteng Hong San Koo Tee, Dina mengatakan, karena masih di tengah pandemi Covid-19, tidak ada sembahyang bersama. Bahkan, jam buka Kelenteng Cokro juga dibatasi, yakni mulai pukul 06.00 sampai 21.00 WIB.

Kita tidak ada sembayang bersama, jam buka malam Imlek cuma sampai jam sembilan malam. Biasanya kalau gak ada pandemi sampai pagi, jelas Dina.

Tidak hanya membatasi jumlah umat yang beribadah, Kelenteng Cokro juga meniadakan acara Imlek lain. Seperti bagi-bagi angpao hingga penampilan barongsai.

Biasanya kalau malam Imlek kita ada bagi angpao , ada barongsai juga biasanya, di halaman sini (kelenteng). Sekarang kita gak bisa, soalnya takut kerumunan, kata Dina.

Dina berharap pandemi Covid-19 bisa segera berhenti pada 2022. Dia pun berdoa supaya di tahun macan air, semua dapat berjalan lebih baik.

Harapanya di tahun macan air ini lebih baik dari tahun sebelumnya, terus pandemi ini cepat usai. Dan untuk yang mau ibadah tetap jaga protokol kesehatan, ujar Dina.

Aturan serupa juga diterapkan Kelenteng Hok An Kiong. Kelenteng yang biasa disebut Kelenteng Coklat itu menerapkan aturan dengan tidak buka sepanjang malam.

Kelenteng di Jalan Coklat No 2, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, itu jam operasional kelenteng saat perayaan Imlek tak berbeda jauh dengan hari-hari biasa.

Karena masih melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron kami tidak ingin mengambil risiko sehingga kita tidak buka sepanjang malam, kata Atmodjo Yuwono, salah satu pengurus Kelenteng Hok An Kiong.

Kelenteng Hok An Kiong merupakan kelenteng tertua di Surabaya yang didirikan pada 1821. Tahun ini, jam buka Klenteng dibatasi sampai pukul 4 sore.

Hari biasa kita tutup jam 6 sore, hanya saja satu hari menjelang Imlek jam buka kelenteng diperpanjang hingga dua jam, tutur Atmodjo Yuwono.

Dia minta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. dia berharap tahun ini pandemi segera berakhir.

Kami mohon maaf tidak bisa memfasilitasi umat yang ingin ibadah malam hari. Kami tutup jam 6 sore, artinya segala kegiatan ibadah hanya bisa dilakukan sebelum jam 6 sore, ucap Atmojdo Yuwono.

Topik Menarik