Arteria Dahlan Dianggap Pembantu, Petinggi Sunda Empire: Jaga Tutur Kata dan Sopan Santunnya

Arteria Dahlan Dianggap Pembantu, Petinggi Sunda Empire: Jaga Tutur Kata dan Sopan Santunnya

Nasional | radartegal | Jum'at, 21 Januari 2022 - 05:40
share

Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana alias Lord Rangga juga sakit hati oleh pernyataan Arteria Dahlan tentang penggunaan bahasa sunda.

Lord Rangga tegas-tegas mengatakan sebagai seoarang anggota DPR RI, Arteria Dahlan telah merusak Kebhinnekaan masyarakat Indonesia.

Adapun Anggota Komisi III DPR mendesak agar Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) lantaran pada saat rapat dengan DPR menggunakan bahasa Sunda.

Ada oknum DPR Arteria Dahlan melarang bahasa daerah untuk komunikasi, ini halnya melanggar suatu Bhinneka Tunggal Ika, artinya dia melanggar Pancasila dan persatuan Indonesia, ujar Lord Rangga di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/1).

Oleh sebab itu, Lord Rangga mengaku kedatangannya ke DPR ini untuk melabrak Arteria Dahlan karena ucapannya tersebut telah melukai masyarakat Sunda.

Saya mau melabrak dia. Persoalannya sebagai wakil rakyat Lord akan mengingatkan bukan hanya dia, wakil rakyat Pak Arteria tadi, tapi juga wakil-wakil yang lain, sebainya menyampaikan dengan sopan santun, katanya.

Menurut Lord Rangga, Arteria Dahlan sebagai seorang anggota dewan seharusnya bisa menjaga tutur kata dan sopan santunnya ke pada publik. Bukan dengan mempertontonkan sikap arogannya ke publik.

Kalian itu hanya pembantu, pelayan rakyat mestinya melakukan satu konstitusi apapun untuk menyampaikan hal, kelakukan, tindakan dan ucapan dalam melayani rakyat sebaiknya dengan sopan santun, karena budaya kita budaya tinggi, apalagi menyerang-nyerang dengan Sunda Empire, tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengaku meinta maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait ucapannya yang menjadi polemik tersebut. Kata dia, tidak ada niat untuk merendahkan dan menyinggung masyarakat Sunda.

Sementara, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun mengatakan partainya memberikan sanksi peringatan terhadap kadernya Arteria Dahlan.

Komaruddin menegaskan Arteria Dahlan telah terbukti melanggar etik dan disiplin organisasi DPP PDIP. Menurutnya, sejak polemik tentang bahasa Sunda tersebut disinggung oleh Arteria Dahlan, DPP PDIP menerima berbagai laporan dari media massa termasuk pengaduan dari DPD PDIP Jawa Barat. (jpc/zul)

Topik Menarik