Gawat! Kini Giliran Data BI Diduga Bocor di Internet

Gawat! Kini Giliran Data BI Diduga Bocor di Internet

Nasional | jawapos | Kamis, 20 Januari 2022 - 17:15
share

JawaPos.com Rangkaian kasus dugaan kebocoran data sudah menggempur Indonesia di awal 2022 ini. Setelah kasus kebocoran data ratusan ribu pasien yang disinyalir milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kali ini giliran data Bank Indonesia (BI) yang dilaporkan bocor.

Data BI yang diduga bocor ini terungkap dari unggahan platform keamanan siber DarkTracer di Twitter pagi tadi. (PERINGATAN) geng Conti ransomeware mengungumkan BANK OF INDONESIA masuk dalam daftar korban, kicau akun @darktracer-int, dikutip Kamis (20/1) siang.

Dalam postingan tersebut, DarkTracer turut menggungah sebuah foto dari darkweb di mana menampilkan sejumlah file dengan nama corp.bi.go.id. Disertakan pula keterangan bahwa teradapat 838 folder yang berisi data, diduga data BI dengan ukuran berkasnya mencapai 487,09 MB.

Sebelumnya, DarkTracer juga melaporkan ada sebanyak 40.629 data pengguna internet Indonesia sudah terifeksi beberapa malware Stealier, seperti Redline, Racoon, Vidar, dan sebagainya. 502.581 kredensial pengguna yang mengakses domain .id bocor dan didistribusikan di Dark dan Deep Web, lanjut DarkTracer.

Sebagai informasi, Conti ransomware merupakan pelaku kejahatan siber yang menyebarkan ransomware untuk mengenkripsi data dan menyebar ke sistem lain. Komplotan kejahatan siber ini diketahui berbasis di Rusia.

Sejumlah aksi kejahatan siber kelas kakap pernah dilakoni. Mereka dilaporkan pernah menyusup ke jaringan perusahaan perhiasan kelas atas Graff yang memiliki pelanggan seperti Donald Trump, David Beckham, Tom Hanks, dan Sir Philip Green.

JawaPos.com telah mengonfirmasi dugaan kebocoran data tersebut kepada BI serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Namun hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan baik dari BI ataupun Kemenkominfo. (*)

Topik Menarik