Kapal Berpenumpang 9 Orang Hilang di Perairan Ternate

Kapal Berpenumpang 9 Orang Hilang di Perairan Ternate

Nasional | okezone | Minggu, 16 Januari 2022 - 16:05
share

TERNATE - Kapal nelayan KM Imanuel 14 berpenumpang sembilan orang dilaporkan mengalami mati mesin di Perairan Batang Dua Kota Ternate.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) langsung melakukan pencarian terhadap kapal tersebut.

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Ahad, mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan Lanal Ternate dan Dit Pol air Polda Malut untuk melakukan operasi SAR.

Hingga pukul 13.10 WIT, Tim SAR Gabungan diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan Kapal KN SAR 237 Pandudewanata.

Pihaknya mendapatkan laporan dari Komandan Posal Basarnas Bacan, Aris, bahwa Kapal KM Imanuel rute Pelabuhan Lata-Lata, Kabupaten Halmahera Selatan tujuan Pulau Tifure Batang Dua mengalami mati mesin di perairan Pulau Batan Dua Kota Ternate dan membutuhkan bantuan SAR.

Pada tanggal 16 Januari 2022 sekitar pukul 08.16 WIT, KM Imanuel 14 bertolak dari Pelabuhan Lata-lata menuju ke Pulau Tifure. Setelah beberapa jam berlayar, KM Imanuel 14 dinakhodai Nur K Labao mengalami mati mesin dan terombang-ambing di Perairan Batang Dua.

Sebelumnya, Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Fahmi Bachdar ketika dihubungi terpisah membenarkan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi potensi gelombang tinggi di berbagai perairan seperti Pulau Halmahera, Pulau Morotai, perairan barat Halmahera dan sekitarnya

Dikatakan dia, potensi gelombang mencapai 2.5 meter hingga 4 meter di sejumlah wilayah perairan Malut seperti perairan Batang Dua, Pulau Morotai, Loloda, Gebe, Obi dan perairan Sanana-Taliabu.

Oleh karena itu, kepada pemilik kapal berukuran kecil untuk tidak melaut, karena kondisi gelombang laut seperti itu akan membahayakan keselamatan saat berlayar.

Dia juga mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang dan jalan licin serta pengguna jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat pesisir diimbau untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi.

Topik Menarik