10 Contoh Soal Elastisitas Penawaran, Lengkap dengan Pembahasannya
JAKARTA, iNews.id Contoh soal elastisitas penawaran ini telah dilengkapi dengan pembahasannya. Sehingga para siswa bisa dengan mudah mempelajarinya di rumah secara mandiri.
Tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi. Tapi, apakah pernah mendengar istilah elastisitas penawaran?
Elastisitas penawaran merupakan besarnya perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga barang tersebut.
Sederhananya, elastisitas penawaran adalah konsep untuk mengukur perubahan jumlah penawaran barang yang terjadi karena ada perubahan harga.
Pasalnya, diperlukan konsep elastisitas penawaran untuk mengukur perubahan persentase jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga dalam kegiatan ekonomi.
Adapun koefisien elastisitas penawaran secara matematis dirumuskan seperti berikut:
Es = Q / P x P / Q
P = harga mula-mula
Q = penawaran mula-mula
Q = selisih penawaran
P = selisih harga
Agar semakin paham, berikut ini adalah contoh soal elastisitas penawaran yang bisa dipelajari, dikutip dari berbagai sumber, Senin (16/10/2023).
Contoh Soal Elastisitas Penawaran
1. Pada saat harga Rp 2000,- jumlah barang yang ditawarkankan adalah 50 unit, kemudian harga turun mejadi Rp 1000,-, jumlah barang yang diminta adalah 25 unit, Hitunglah besar koefisien elastisitas penawarannya!
Diketahui P awal = Rp 2.000,-
Q awal = 50
P akhir Rp 1000,-
Q akhir = 25 unit
Ditanyakan Ed.?
Jawab :
Ed = Q/P x P/Q atau Ed = %Q/%P
Ed = 25/1000 x 2000/50 = 50000/50000 = 1
Atau Ed = %Q/%P dimana %Q = 25/50 x 100%= 50% , %P = 1000/2000 x 100% = 50%
Ed = 50%/50% = 1
2. Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 4Q, Hitunglah Elastisitas harga pada saat tingkat harga P = 1000.!
Jawab :
Diketahui P awal = Rp 1.000
Persamaan penawaran P = 100 + 4Q
Ditanyakan Ed.?
Jawab :
P = 100 + 4Q, maka P1 = 4, maka Q1 =
Jika P = 1000, maka 1000 = 100 + 4 Q , 900 = 4 Q, Q = 225
Jadi, Ed = Q1 x P/Q = x 1000/225 = 1000/1000 = 1
3. Fungsi Penawaran P = -50 + 2 Q, hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 200,
Jawab :
Jika P = 400
Persamaan P = -50 + 2 Q, , 200 = -50 + 2 Q, 250 = 2Q, Q = 250 : 2 = 125
P = -50 + 2 Q, P1 = 2, Q1 = ,
Jadi E = Q1 x P/Q = 1/2 x 200/125 = 200/250 = 0,8
4. Diketahui fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 500 + 2P.. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 100!
Jawab :
Jika P = 100
Persamaan Q = 500 + 2P, Q = 500 + 2 (100), Q = 700
Jika Q 500 + 2P, maka Q = 2
Jadi E = Q1 x P/Q = 2 x 100/700 = 200/700 = 2/7
5. Pada saat harga Rp. 10.000, jumlah sayuran yang ditawarkan adalah sebanyak 100 buah. Tetapi, pada saat harganya turun menjadi Rp. 5.000, jumlah sayuran yang ditawarkan adalah sebanyak 50 buah. Berapakah tingkat elastisitas penawarannya?
Jawab:
Q = 100 50 = 50 buah
P = Rp. 10.000 Rp. 5.000 = Rp. 5000
P = Rp. 10.000
Q = 100 buah
Es = 50 / Rp. 5.000 x Rp. 10.000 / 100
Es = 2 / 2 = 1
Jadi, elastisitas penawaran sayuran tersebut adalah 1 (unitary elasticity).
6. Harga pisang di pasar melonjak. Pada mulanya harga pisang Rp. 15.000 per buah dengan jumlah penawaran sebesar 1.000 buah. Setelah naik, harganya menjadi Rp. 20.000 per buah dengan jumlah penawaran sebanyak 500 buah. Maka, berapakah tingkat elastisitas penawarannya?
Jawab:
Q = 1.000 500 = 500 buah
P = Rp. 20.000 Rp. 15.000 = Rp. 5.000
P = Rp. 20.000
Q = 1.000 buah
Es = 500 / Rp. 5.000 x Rp. 20.000 / 1.000
Es = 2
Jadi, elastisitas penawaran pisang adalah 2. Jika diperhatikan, elastisitas penawaran lebih tinggi dari 1 (Es > 1). Hal ini menunjukkan bahwa penawaran pisang bersifat elastis. Dengan kata lain, tingkat perubahan jumlah yang ditawarkan jauh lebih besar / tinggi ketimbang tingkat perubahan harganya.
7. Peningkatan harga sepeda menjadi Rp. 1 juta per unit dari sebelumnya Rp. 800.000 per unit menyebabkan jumlah sepeda yang ditawarkan naik dari 500 unit menjadi 800 unit. Maka jenis koefisien elastisitas penawaran adalah
Jawab:
P = Rp. 800.000
Q = 500
Q = 800 500 = 300
P = Rp. 1.000.000 Rp. 800.000 = Rp. 200.000
Es = 300 / Rp. 200.000 x Rp.800.000 / 500
Es = 12 / 5
Maka, Es = 2,4
Hal ini menandakan bahwa Es > 1, sehingga jenis koefisien elastisitas penawarannya adalah elastis.
8. Jika diketahui harga awal suatu barang Rp 500,-/unit dengan kuantitas yang ditawarkan sejumlah 20 pcs. Kemudian terdapat perubahan harga menjadi sebesar Rp 1000,-/unit dengan kuantitas penwaran sebesar 20 pcs. Dari data tersebut, hitunglah koefisien Elastisitas Penawaran!
Jawab:
Diketahui,
P1 = 500
P2 = 1000
Q1 = 20
Q2 = 20
Es = Q / P x P1 / Q2
= 0 / 500 x 500/20
= 0
Es = 0, artinya perubahan harga sebesar 1% tidak diikuti dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
9. Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
Harga barang mula-mula: P = Rp500,00
Jumlah penawaran mula-mula: Q = 40 unit
Perubahan harga barang: P = Rp500,00 Rp300,oo = Rp200,00
Perubahan penawaran: Q = 40 32 = 8 unit
10. Sebuah fungsi persamaan penawaran adalah Qs = P 10. Jika harga barang P = Rp. 15 , maka apa jenis elastisitas penawarannya?
Jawab:
P = 15
Q = P 10
Maka, Q = 15 10 = 5
Q = 1
Es = dQ / dP x P / Q atau boleh juga menggunakan Es = Q x P / Q
Biar lebih mudah, pilih cara kedua.
Es = 1 x 15 / 5
Es = 3
Setelah dihitung, ternyata Es = 3. Dengan demikian, Es > 1 sehingga termasuk dalam jenis elastisitas penawaran elastis.
Demikian ulasan tentang contoh soal elastisitas penawaran yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat!










