Potret Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Rayakan Natal di Lapas Tangerang

Potret Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Rayakan Natal di Lapas Tangerang

Terkini | inews | Senin, 22 Desember 2025 - 20:31
share

JAKARTA, iNews.id - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terpantau merayakan Natal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang, Banten, bersama warga binaan lainnya. Putri ditunjuk oleh Gereja El Shaddai Lapas Kelas IIA Tangerang sebagai penanggung jawab kegiatan Natal 2025.

Momen itu dibagikan oleh akun Instagram @lapas2a_tng. Perayaan Natal 2025 di Gereja El Shaddai mengangkat tema ketahanan pangan.

Seluruh dekorasi dirancang dan dikerjakan oleh Putri bersama warga binaan lain, dengan menggunakan bahan buah dan sayuran domestik. Menurut Putri, penggunaan buah dan sayur sebagai hiasan Natal memiliki makna simbolis.

“Jika dahulu orang Majus datang membawa emas, mur, dan kemenyan, maka kami membawa buah-buahan dan sayuran sebagai bentuk persembahan kami kepada Tuhan,” kata Putri, Senin (22/12/2025).

Perayaan ibadah Natal ini juga dihadiri Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Tangerang, Triana Agustin dan dari Yayasan Trias Kasih Putih. Triana mengatakan, perayaan Natal merupakan hak warga binaan dalam mendapatkan kerohanian selama menjalani pembinaan di dalam lapas.

Rangkaian kegiatan Natal meliputi persembahan pujian, penampilan tarian, angklung, kolintang, drama musikal, kesaksian, khotbah Natal oleh Pendeta Robson Samosir hingga doa.

“Wajah bahagia sangat terpancar dari wajah mereka. Kami begitu senang bisa memberikan ruang pembinaan beragama dan merayakan suka cita natal untuk warga binaan beragama Kristiani,” kata Triana melalui keterangannya pada Senin (22/12/2025).

Menurut dia, perayaan Natal ini sebagai bentuk komitmen Lapas Kelas IIA Tangerang dalam memberikan hak kerohanian kepada warga binaan beragama Kristiani selama menjalani pembinaan di dalam lapas.

Triana mengingatkan warga binaan agar memaknai perayaan Natal ini sebagai momen memperbaiki diri dan kuat dalam menjalani tuntutan hidup.

“Jadikan peristiwa Natal sebagai kekuatan dan tuntunan, baik selama menjalani masa pidana maupun kelak ketika kembali ke keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Topik Menarik