Pesantren Padang Panjang Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Banjir Aceh dan Sumut
PADANG PANJANG, iNews.id – Masyarakat Ranah Minang menunjukkan solidaritas tinggi dengan mengirimkan bantuan logistik berupa satu ton rendang untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh dan Sumatera Utara.
Bantuan rendang yang dikenal sebagai makanan khas Minang yang tahan lama ini disiapkan oleh Pondok Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang, sebuah institusi pendidikan yang didirikan oleh Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah.
Rendang yang diproduksi massal ini dimasak menggunakan resep asli peninggalan Rahmah El Yunusiyyah, sebuah resep yang telah dijaga dan dilestarikan selama empat generasi.
Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauzia Fauzan mengatakan, Diniyyah Puteri pada masa perjuangan kemerdekaan dikenal sebagai pusat logistik dan dapur umum bagi para pejuang. Rendang buatan Rahmah El Yunusiyyah adalah lauk utama para pejuang kemerdekaan.
"Kalau dulu rendang untuk pejuang, kini rendang untuk korban bencana," ujar Fauzia Fauzan, Minggu (14/12/2025).
Proses Masak 2 Hari
Dalam proses memasak, puluhan santri Diniyyah Puteri bersama para guru dan Bundo Kanduang terlihat sibuk di depan kuali-kuali besar. Mereka memasak berjam-jam dengan api yang terus menyala hingga rendang matang sempurna dan tahan lama.
Setiap kuali memuat sekitar lima kilogram rendang, dengan total 20 tungku yang digunakan untuk memenuhi target satu ton. Proses memasak masif ini ditargetkan selesai dalam waktu dua hari.
Untuk menghasilkan satu kilogram rendang dengan kualitas terbaik, diperlukan lima butir kelapa pilihan. Pemilihan kelapa terbaik ini penting untuk menjaga kualitas dan daya tahan rendang selama pengiriman ke daerah bencana.
Rahmah El Yunusiyyah, yang dikenal sebagai ulama perempuan sekaligus ahli memasak, baru-baru ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada era Presiden Prabowo Subianto. Aksi ini menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan solidaritas beliau terus diwariskan melalui makanan legendaris.










