Korban Tewas Banjir-Longsor di Sumatra Bertambah jadi 1.016 Orang, 212 Hilang

Korban Tewas Banjir-Longsor di Sumatra Bertambah jadi 1.016 Orang, 212 Hilang

Nasional | inews | Minggu, 14 Desember 2025 - 21:02
share

JAKARTA, iNews.id – Jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra yakni, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh kini bertambah menjadi 1.016 orang. Selain itu, 212 orang lainnya dilaporan masih hilang. Penambahan jumlah korban tewas itu setelah tim SAR gabungan Kembali menemukan 10 korban di tiga provinsi terdampak bencana, Minggu (14/12/2025).

"Untuk per hari ini hasil pencarian dan pertolongan ini bertambah 10 jasad yang ditemukan khususnya itu ada di Aceh 9 dan 1 Kabupaten Agam. Sehingga total yang kemarin rekapitulasi jumlah ditiga Provinsi itu 1.006 jiwa hari ini bertambah 10 menjadi 1.016 jiwa," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers melalui akun YouTube @bnpb_indonesia, Minggu (14/12/2025).

Abdul menambahkan, jumlah korban hilang akibat musibah itu kini berjumlah 212 orang. Dia menyampaikan, perbedaan data korban hilang terjadi karena pencatatan bersifat dinamis.

"Untuk data korban hilang ini kemarin 217 saat ini 212, kenapa tidak sinkron kalau yang meninggalnya itu ada, bertambah 10 harusnya yang hilang berkurang 10," tuturnya.

Dia menjelaskan, data korban hilang tidak semata-mata berdasarkan temuan terbaru di lapangan. Namun juga hasil pembaruan identifikasi korban yang sebelumnya sudah ditemukan. 

"Data dari korban hilang ini tidak mesti dari data yang ditemukan di lapangan tetapi juga data penambahan identifikasi dari korban yang sebelumnya sudah ditemukan kemudian dikonfirmasi ternyata misalkan ternyata bukan dari warga kabupaten A pindah ke kabupaten B," kata dia.

Sementara, jumlah pengungsi menurutnya berkurang 29.972 orang. Namun jumlah tersebut masih dinamis dan terus dikonfirmasi. 

"Untuk jumlah pengungsi dari 654.642 per kemarin (13/12) hari ini 624.670 jadi ada pengurangan dan ini terus kita konfirmasi mana pengurangan ini yang memang benar kembali ke rumah masing-masing," ucapnya.

Topik Menarik