Kapolri Pantau Pembersihan SD-Masjid Terdampak Banjir Aceh Tamiang, 50 Personel Dilibatkan

Kapolri Pantau Pembersihan SD-Masjid Terdampak Banjir Aceh Tamiang, 50 Personel Dilibatkan

Terkini | inews | Kamis, 11 Desember 2025 - 14:16
share

ACEH, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pembersihan Sekolah Dasar (SD) dan masjid terdampak banjir di Aceh Tamiang, Aceh, Kamis (11/12/2025). Pembersihan dilakukan personel kepolisian bersama warga. 

Kegiatan itu merupakan salah satu wujud kontribusi Polri memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya yang terdampak bencana. 

Peninjauan proses pembersihan berlangsung di tiga lokasi yang melibatkan 200 personel Polri, yaitu SDN 01 Karangbaru sebanyak 25 personel, Masjid Syuhada sebanyak 25 jajaran, dan Mapolres Aceh Tamiang sebanyak 150 personel. 

Sigit sebelumnya juga meninjau posko pengungsian bencana alam di wilayah Aceh Tamiang. Dalam kesempatan itu, Sigit menyalurkan bantuan untuk masyarakat. 

Lokasi pengungsian di Jembatan Kuala Simpang ditempati 240 orang. Masyarakat langsung menyambut antusias kehadiran Sigit dan rombongan. 

Dalam lokasi pengungsian tersebut, Polri telah menyediakan layanan seperti dapur lapangan dengan kapasitas 450 porsi untuk satu kali masak. Selain itu, tim trauma healing juga disiapkan dengan melibatkan 12 orang. 

Water treatment yang dapat menghasilkan 16.000 liter air bersih per hari. Posko layanan kesehatan yang melibatkan 31 tenaga kesehatan.

Sigit juga menyerahkan bantuan sebanyak enam truk untuk masyarakat yang terdampak bencana. Beberapa di antaranya adalah chainsaw, peralatan untuk air bersih, sembako, dan kebutuhan lain yang sangat diperlukan warga.

Dia menekankan seluruh pihak harus turun tangan membantu penanganan bencana. 

“Dalam situasi seperti ini tidak ada yang boleh berjalan sendiri. Semua unsur harus bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran,” kata Sigit dalam keterangannya, Senin (1/12/2025). 

Menurut Sigit, respons yang cepat untuk melakukan penanganan bencana alam sangat diperlukan. 

“Kita pastikan respons cepat. Warga tidak boleh menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan,” ujar Sigit. 

Topik Menarik