Banjir di Padang Pariaman, Panitia Natal Nasional Salurkan Bantuan Sandang dan 400 Paket Sembako
PADANG PARIAMAN, iNews.id - Panitia Natal Nasional 2025 kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat.
Setelah sebelumnya membagikan 1.600 paket sembako di Kabupaten Agam dan Kota Padang, kali ini bantuan difokuskan ke Desa Korong Sipinang, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Warga di wilayah ini masih berjuang memulihkan kehidupan pascabencana yang merusak rumah dan mengganggu aktivitas harian.
Sebanyak 400 paket sembako dari Panitia Natal Nasional 2025 diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak. Bencana banjir dan longsor sebelumnya memutus akses, merusak infrastruktur dan memaksa banyak warga mengungsi. Kehadiran bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan dasar warga di tengah proses pemulihan.
Perwakilan Panitia Natal Nasional 2025 di lapangan, Ancilla Yanny Irmella dan Nita Aziz menjelaskan isi lengkap paket bantuan.
“Paket bantuan yang dibagikan tidak hanya berisi kebutuhan pokok, tetapi juga perlengkapan harian dan barang-barang penting yang sangat dibutuhkan warga terdampak bencana, seperti sembako beras, minyak goreng, sarden, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, sampo dan susu anak,” ujar Ancilla Yanny Irmella dan Nita Aziz.
Kandungan paket ini disesuaikan dengan kebutuhan riil para penyintas di posko maupun rumah yang masih terdampak lumpur. Selain sembako, Panitia Natal Nasional 2025 juga menyalurkan bantuan sandang dalam jumlah besar.
Di antaranya 1 koli pakaian dalam pria dan wanita untuk anak, remaja, dan dewasa, kaos dewasa pria dan wanita, baju anak-anak dan balita, serta celana pendek untuk berbagai kelompok usia. Turut dibagikan pula 1 koli selimut, kain sarung, 1 koli daster, 1 koli seragam sekolah (SD, SMP, SMA), dan mukena.
Tidak hanya kebutuhan pangan dan sandang, bantuan kebersihan dan peralatan rumah tangga juga didistribusikan. Warga menerima ember besar dan sedang, karton alat tulis, minyak kayu putih, sikat pembersih, diapers anak dan dewasa serta sapu Nagoya juga sapu lidi. Kombinasi bantuan ini diharapkan mendukung pemulihan aktivitas domestik warga yang rumahnya terdampak banjir dan longsor.
Rangkaian bantuan Panitia Natal Nasional 2025 tersebut disusun berdasarkan pemetaan kebutuhan mendesak di lapangan. Keluarga yang masih bertahan di posko pengungsian maupun yang menempati rumah penuh lumpur menjadi prioritas distribusi. Penyaluran dilakukan berkoordinasi dengan unsur setempat agar bantuan tepat sasaran.
Sebelumnya, Ketua Panitia Natal Nasional 2025 Maruarar Sirait menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari kerja bersama untuk membantu warga Sumbar bangkit. Dia menekankan bantuan tidak berhenti pada simbolis seremonial, tetapi akan terus berlanjut sesuai kebutuhan di daerah bencana. Pemantauan lapangan terus dilakukan agar dukungan dapat diberikan secara berkesinambungan.
Maruarar menjelaskan, Panitia Natal Nasional 2025 siap menyalurkan bantuan lanjutan apabila situasi di lapangan masih membutuhkan. Penyaluran bantuan ini sekaligus menjadi bukti komitmen untuk hadir bagi warga tanpa memandang agama, daerah, maupun golongan. Solidaritas lintas kelompok menjadi pesan utama yang ingin disampaikan.
"Ketika saudara-saudara kita di Sumbar mengalami musibah, kita hadir untuk menunjukkan bahwa solidaritas lintas golongan dan lintas daerah selalu menjadi kekuatan bangsa. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, agar makna Natal yang sederhana bisa berdampak besar bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Maruarar.
Dengan semangat tersebut, Panitia Natal Nasional 2025 berharap bantuan yang digulirkan dapat mempercepat pemulihan warga terdampak banjir dan longsor di Sumbar. Momentum Natal tahun ini diarahkan menjadi ruang nyata untuk berbagi dan menguatkan para penyintas bencana.










