Momen Wapres Gibran Temui Pengungsi di Tapsel, Bawa Buku Saku dan Catat Keluhan Warga

Momen Wapres Gibran Temui Pengungsi di Tapsel, Bawa Buku Saku dan Catat Keluhan Warga

Nasional | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 08:37
share

TAPANULI SELATAN, iNews.id - Ada yang menarik dari kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka saat menemui pengungsi korban bencana banjir bandang dan longsor di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara (Sumut). Wapres terlihat membawa buku saku kecil yang digunakan untuk mencatat langsung semua keluhan warga terdampak bencana.

Kunjungan ini berlangsung usai Wapres meninjau wilayah terdampak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), sebelum bertolak menuju Tapsel, Kamis (4/12/2025). Aksi Gibran dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah mempercepat penanganan bencana sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Di Tapsel, Wapres mengunjungi Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, salah satu wilayah yang luluh lantak diterjang banjir bandang. Rumah warga, fasilitas ibadah, sekolah, kendaraan hingga infrastruktur dasar hancur tertimbun lumpur dan puing kayu. Wapres juga meninjau titik putusnya jalan raya Tapanuli Selatan-Sibolga.

Setelah melihat kondisi pemukiman, Gibran menuju Posko Penanggulangan Bencana di Desa Batu Hula. Di lokasi ini, Gibran mengecek distribusi logistik, dapur umum serta layanan kesehatan yang dikelola Kodam I Bukit Barisan.

Dalam posko pengungsian, Wapres Gibran tidak hanya mendengar laporan formal, tetapi juga mencatat sendiri keluhan warga menggunakan buku saku yang dibawanya. Wapres berdialog dengan para pengungsi mengenai kondisi rumah, kebutuhan anak-anak, fasilitas kesehatan hingga keluhan tentang sekolah yang rusak.

Wapres juga membagikan bantuan berupa sembako, selimut, popok bayi, makanan anak dan kebutuhan dasar lainnya. Gibran menegaskan bahwa pemerintah hadir dan tidak akan meninggalkan warga Sumatra yang terdampak bencana.

“Bapak-Ibu, sekali lagi saya mohon maaf. Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatra tidak sendiri, kami di sini untuk Bapak-Ibu semua ya,” ujar Gibran, Kamis (4/12/2025).

"Tadi banyak yang mengeluhkan masalah sekolah, rumah, nanti kami bantu ya Bapak-Ibu ya,” ucapnya.

Wapres kembali menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa dan kerusakan luas yang terjadi. Wapres menegaskan Presiden Prabowo telah memerintahkannya mempercepat pemulihan di seluruh wilayah terdampak.

Wapres meminta percepatan distribusi bantuan melalui darat, laut, dan udara. Selain itu menekankan pentingnya layanan pangan, sanitasi dan kesehatan yang layak bagi pengungsi.

“Ini mohon diperhatikan makannya, sanitasinya, kesehatannya. Tolong diperhatikan untuk lansia, difabel, anak-anak, balita, ibu hamil,” katanya.

Tak hanya itu, Gibran memastikan pembangunan kembali akses jalan, jembatan, sekolah, hingga rumah warga masuk dalam prioritas.

“Rumah yang rusak, ini mohon Pak Wakil Gubernur dan Bupati tolong diinventarisasi dulu, nanti akan kami bantu,” katanya.

Wakil Gubernur Sumut Surya menyampaikan bahwa Wapres meminta pendataan kerusakan dilakukan secara detail.

“Pak Wapres mengingatkan jangan sampai logistik, terutama pangan, terlambat,” ujarnya.

BNPB juga diminta segera membangun hunian sementara (huntara) untuk pengungsi. Deputi Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan huntara akan dibangun dalam waktu tiga hari setelah lahan disiapkan pemkab.

BNPB memastikan warga yang belum masuk huntara akan menerima dana tunggu sebesar Rp600.000 per bulan hingga hunian tetap selesai.

“Pemerintah pusat tetap akan mendampingi kebutuhan dasar masyarakat di Tapanuli Selatan ini,” kata Budi.

Tapanuli Selatan tercatat sebagai salah satu wilayah terdampak paling parah di Sumut, dengan 79 orang meninggal dunia, 35 hilang dan ribuan lainnya mengungsi. Usai menyelesaikan agenda di Tapsel, Wapres Gibran berlanjut dengan penerbangan menuju Aceh Singkil menggunakan Helikopter Super Puma.

Topik Menarik