Warga AS Tewas Dikeroyok Pemukim Yahudi Ilegal di Tepi Barat
TEPI BARAT, iNews.id - Seorang warga Amerika Serikat (AS) tewas dianiaya sekelompok pemukim Yahudi ilegal di Tepi Barat. Pria bernama Sayfollah Musallet (20-an tahun) itu dikeroyok hingga tewas di Kota Sinjil, pada Jumat (11/7/2025).
Sepupu korban, Fatmah Muhammad, mengatakan Musallet bepergian dari rumahnya di Florida untuk mengunjungi keluarganya di Palestina.
Bukan hanya Musallet, para pemukim Yahudi juga menembak mati seorang warga Palestina lainnya, Mohammed Shalabi.
Para aktivis hak asasi manusia (HAM) belakangan ini gencar mendokumentasikan beberapa kejadian para pemukim ilegal di Tepi Barat menggerebek permukiman dan kota-kota Palestina kemudian membakar rumah dan kendaraan.
Polisi Israel seringkali melindungi para pemukim selama serangan itu bahkan menembak warga Palestina yang memberikan perlawanan.
PBB dan organisasi HAM internasional menganggap permukiman Israel di Tepi Barat sebagai pelanggaran hukum internasional.
Meski beberapa negara Barat seperti Prancis dan Australia telah menjatuhkan sanksi kepada para pemukim yang melakukan kekerasan, serangan telah meningkat sejak pecahnya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023.
Sementara itu Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Donald Trump, mencabut sanksi terhadap para pemukim Yahudi yang dijatuhkan oleh pendahulunya, Joe Biden.
Pasukan Israel telah membunuh setidaknya sembilan warga AS sejak 2022, termasuk jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. Namun, tidak satu pun insiden tersebut yang berujung pada tuntutan pidana.









