Aksi Heroik Sertu Giman Selamatkan 20 Warga saat Banjir Bandang di Aceh Tamiang

Aksi Heroik Sertu Giman Selamatkan 20 Warga saat Banjir Bandang di Aceh Tamiang

Terkini | okezone | Sabtu, 20 Desember 2025 - 18:52
share

ACEH TAMIANG - Seorang personel TNI, Sersan Satu (Sertu) Giman Saputra, anggota Koramil 02 Karangbaru, Kodim 0117 Aceh Tamiang, rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan warga saat banjir bandang melanda Aceh Tamiang pada 26 November lalu. Ia berenang sendirian, mondar-mandir di tengah arus deras, mengevakuasi sekitar 20 orang. Alasannya sederhana: hati nurani.

Sebagai seorang prajurit, Sertu Giman merasa memiliki kekuatan dan kemampuan. Namun lebih dari itu, sebagai manusia biasa, ia juga memiliki perasaan dan empati. Naluri kemanusiaannya bangkit saat tetangga-tetangganya berteriak meminta pertolongan di tengah kepungan air bah.

Usai memastikan keluarganya berada di tempat yang lebih tinggi dan aman, Giman langsung kembali ke rumah-rumah yang terendam. Dengan berenang bolak-balik, ia mengevakuasi warga satu per satu. Sebuah ban bekas pinjaman dari tetangganya digunakan sebagai alat bantu. Lansia, anak-anak, hingga balita berhasil ia selamatkan.

“Saya sebagai manusia ya punya hati nurani. Saya korbankan nyawa. Insyaallah memang saya sanggup. Makanya saya nekat menolong mereka semua,” kata Sertu Giman saat ditemui di sekitar rumahnya di Desa Bundar, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang, Sabtu (20/12/2025).

 

Giman mengaku mengerahkan seluruh tenaga dan pikirannya agar proses evakuasi berjalan hingga tuntas. Kondisi fisiknya saat itu nyaris tak sanggup lagi menahan lelah.

“Waktu itu rasanya hampir pingsan. Tapi saya minta pertolongan kepada Allah, ‘Ya Allah, berilah aku kekuatan.’ Dari situ tenaga saya seperti muncul lagi,” kenangnya.

Nyaris tanpa istirahat, Giman terus berenang mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang terendam air hingga lebih dari empat meter. Setelah menjemput warga, ia naik ke atap seng, lalu kembali lagi ke arus banjir.

“Terus, terus, terus sampai selesai. Sekitar jam lima sore baru benar-benar selesai,” ujarnya.

Di tengah upaya penyelamatan itu, Giman juga sempat menolong sesama anggota TNI yang hanyut bersama anaknya, dengan alat seadanya. Ketika ban yang sebelumnya digunakan harus dikembalikan kepada pemiliknya, ia tak berhenti. Ia kemudian menggunakan rakit darurat dari jerigen untuk melanjutkan evakuasi.

“Ban dan pelampung sudah diambil pemiliknya. Jadi waktu itu saya menyelamatkan empat orang, termasuk anak tentara dan bapaknya, pakai rakit dari jerigen,” tutupnya.

Topik Menarik