Kirim 106.000 Pakaian untuk Korban Bencana Sumatra, Mendagri: Bukan Reject, Full Baru
JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, pihaknya akan mengirim bantuan pakaian batal ekspor untuk korban bencana di Sumatra. Ada 106.000 pakaian yang akan dikirimkan kepada korban banjir pada akhir pekan ini.
Tito mengatakan, rencana pengiriman bantuan itu sudah disampaikan saat sidang kabinet. Menurutnya ada sejumlah perusahaan garmen di Indonesia yang mau membantu korban banjir di Sumatra.
Mendagri merasa prihatin dengan korban banjir yang telah kehilangan harta benda, termasuk pakaian. Dia melihat kondisi para korban banjir yang sangat kekurangan pakaian di tempat pengungsian.
"Nah itu saya menghubungi (perusahaan) dan akhirnya mendapat respons yang sangat positif," kata Tito.
Salah satunya perusahaan Daehan Global dari Sukabumi hendak mengirim bantuan tersebut. Dia sempat mengira perusahaan itu akan mengirim pakaian 'reject' batal ekspor. Namun, kata dia, pakaian yang akan diberikan adalah barang baru.
"Dia memberikan pakaian baru. Pakaian baru jumlahnya 101.000. Kemudian yang kedua, itu ada satu lagi perusahaan. Kalau ini, dia tidak memang untuk ekspor, tapi untuk dalam negeri. Dia menyumbang juga 5.000. Termasuk di antaranya 2.000 selimut. Jadi totalnya 106.000," kata Tito.
"Bukan, bukan reject, jadi full baru," tambahnya.
Sebelumnya, usulan itu disampaikan Tito kepada Presiden Prabowo Subianto saat sidang kabinet, Senin (15/12/2025). Dia mengusulkan pemberian izin khusus bagi sektor swasta untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis bencana.
Dia menyampaikan, sejumlah perusahaan garmen besar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersedia menyalurkan pakaian yang masih layak pakai.









