Viral 3 Ban Mobil Pengunjung Dicuri di Parkiran Mal, ITC Cempaka Mas Ganti Rugi

Viral 3 Ban Mobil Pengunjung Dicuri di Parkiran Mal, ITC Cempaka Mas Ganti Rugi

Terkini | inews | Jum'at, 10 Mei 2024 - 07:43
share

JAKARTA, iNews.id - Aksi pencurian ban mobil milik pengunjung mal ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Tiga buah ban mobil Toyota Sigra raib dibawa maling.

Atas kejadian itu, pihak ITC Cempaka Mas buka suara. ITC Cempaka Mas menyatakan bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi kepada pengunjung.

"Sebagai bentuk tanggung jawab, kami selaku pihak pengelola telah menyelesaikan dan telah diterima dengan baik oleh korban," tulis keterangan ITC Cempaka Mas, dikutip Jumat (10/5/2024).

Menurut ITC, aksi pencurian seperti ini baru pertama kali terjadi selama lebih dari 20 tahun

"Insiden pencurian tersebut merupakan kali pertama terjadi, selama lebih dari 20 tahun sejak ITC Cempaka Mas berdiri," kata ITC.

Pihak ITC siap meningkatkan pengamanan di berbagai area. Dengan demikian, kejadian seperti ini diharap tidak terulang lagi.

"Ke depannya, kami selaku pihak pengelola akan lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan di berbagai area ITC Cempaka Mas agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tulis ITC.

Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian ban mobil menimpa seorang pengunjung mal di Kemayoran, Jakarta Pusat. Diketahui, ada 3 ban yang dicuri pelaku.

"Ada kemalingan ban mobil di parkiran. Gila tuh malingnya jago banget, bannya dicuri. Berapa biji yang dicuri? Tiga. Yang satu lagi nggak sempat dia. Jago dia," kata perekam video yang dilihat Kamis (9/5/2024).

Kapolsek Kemayoran, Kompol Arnold Julius Simanjuntak, membenarkan adanya peristiwa pencurian tersebut. Dia mengatakan, jajarannya telah mengecek ke lokasi kejadian.

"Betul adanya kejadian tersebut. Pihak kepolisian sudah monitor, dan cek ke TKP," kata Arnold.

Namun, Arnold menyebut korban belum membuat laporan polisi. Meski demikian, pihaknya tetap akan menyelidiki kasus ini.

"Namun demikian sampai saat ini korban belum membuat pengaduan. Dan saat ini pihak kami masih melakukan proses penyelidikan," katanya.

Topik Menarik