Bos Bank Mandiri Ramal BI Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan di Akhir 2024

Bos Bank Mandiri Ramal BI Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan di Akhir 2024

Ekonomi | inews | Selasa, 30 April 2024 - 21:50
share

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 lalu.

Terkait hal itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksi BI akan menurunkan suku bunga acuan itu menjelang akhir tahun 2024. Sebab, industri perbankan di Indonesia masih resilien meskipun menghadapi tantangan likuiditas pasar keuangan hingga ketidakpastian konflik geopolitik global.

"Kita melihat memg ada peluang menjelang akhir tahun 2024, tren bunga juga akan turun. Tentunya ini juga merupakan satu harapan kinerja industri perbankan akan menjadi lebih daripada 2023," kata dia dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal I Bank Mandiri, Selasa (30/4/2024).

Darmawan juga meyakini bahwa kebijakan BI pasti sudah terkoordinasi dengan kebijakan pemerintah untuk terus terus mendorong stabilitas ekonomi nasional. Dia pun melihat likuiditas pasar masih cukup stabil.

"Kita harapkan memang tidak terjadi dampak gejolak terhadap kondisi ekonomi di Indonesia, sebagai dampak dari gejolak ekonomi global, sehingga ke depan kita memperkirakan kondisi perekonomian domestik dapat tetap tumbuh solid di kisaran 5 persen," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Strategis PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sigit Prastowo menilai langkah BI menaikkan suku bunga itu untuk menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global. Ia juga menilai potensi penurunan bunga acuan itu akan terjadi di kuartal keempat tahun 2024.

"Tentunya ini apabila kondisi makro global juga mendukung. Saat ini memang terjadi tren dikenaikan biaya dana yang menyebabkan cost of fund itu naik 59 persen menjadi 2,79 persen di bulan Februari," kata dia.

Sigit menuturkan, di periode yang sama, Mandiri mampu menjaga tingkat cost of fund jauh di bawah industri yaitu 2,11 persen dengan kenaikan 43 bps YoY.

"Hal ini dilakukan dengan kita menjaga komposisi dana murah serabang only di level 79,48 persen dengan mendorong secara bank only di level 79,48 persen dengan mendorong pertumbuhan giro dan tabungan baik melalui akuisisi nasabah baru dan pendalaman ekosistem nasabah Mandiri dengan optimalisasi Kopra, Livin dan Livin Merchant," tutup Sigit.

Topik Menarik