Salah Sasaran, Warga Lebak Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob gegara Sepak Bola

Salah Sasaran, Warga Lebak Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob gegara Sepak Bola

Terkini | inews | Senin, 29 April 2024 - 15:59
share

LEBAK, iNews.id- Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dihebohkan peristiwa pemukulan oleh oknum Brimob Panggarangan kepada salah seorang warga. Pemukulan tersebut menyebabkan korban berdarah di bagian wajah.

Informasi diperoleh, peristiwa itu berawal dari kejuaraan sepak bola yang rutin digelar pada libur hari raya Idul Fitri 13-14 April 2024 diselenggarakan oleh Karang Taruna, Kecamatan Panggarangan. Saat itu tim Brimob kalah oleh lawannya.

Setelah pertandingan, Asep Mulyana  warga Desa Sukajadi, Kecamatan Penggarangan didatangi oleh sejumlah oknum Brimob di rumah kontrakan, Kampung Ciwaru, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pukul 17.00 WIB, Sabtu (28/4/2024).

Saat itu pemukulan terjadi karena korban disangka menjadi wasit pertandingan sepak bola tersebut. Peristiwa itu membuat warga geram dan kembali menyerang markas Brimob. 

"Dugaan pemukulan karena hasil pertandingan sepak bola antarkampung pas libur Lebaran, saat itu mempertemukan tim dari Brimob dan tim kampung di sini," ujar Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Pangarangan Dedin Setiawan, Senin (29/4/2024).

Dia mengungkapkan, salah seorang warga yang dipukul disebut-sebut menjadi wasit pertandingan antara tim dari Brimob dan salah satu kampung di Kecamatan Panggarangan.

"Padahal yang dipukul itu tidak menjadi wasit dan saat pertandingan tidak ada di lokasi kejadian di Desa Panggarangan. Jadi korban ini salah sasaran oknum Brimob," ucapnya.

Mengantisipasi bentrok, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten, Kompol Asep Renggana mendatangi kediaman korban dan menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

"Saya Kompol Asep Renggana, selaku Komandan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Asep. Dalam hal ini sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Brimob," ucap Kompol Asep saat menyampaikan permohonan maaf di rumah korban, Minggu (28/4/2024).

Sementara itu, Kapolsek Bayah AKP Malik Abraham mengatakan, kejadian tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah dan keleluargaan bersama korban, Komandan Satuan Brimob Asep Renggana, Pemerintah Desa, dan pihak Karang Taruna.

"Alhamdullillah permasalahan sudah selesai, jadi ada kesalah pahaman. Kami juga bersama Dansat Brimob sudah mendatangi pihak korban dan keluarga korban sangat koperatif dan masalah sudah clear dan selesai," kata AKP Malik.

Ditanya soal dugaan pemukulan, Malik menjelaskan kejadian tersebut hanya kesalahpahaman dan saat ini, kejadiannya sudah diproses serta ditindaklanjuti oleh Satuan Brimob Polda Banten.

"Tadi sore kami sudah mendatanginya, jadi sudah clear tidak ada apa-apa, Alhamdulillah sudah selesai," ucapnya.

Topik Menarik