Media Korsel Soroti Penyebab Timnya Tumbang dari Indonesia: Pertahanan Buruk dan Kurang Disiplin

Media Korsel Soroti Penyebab Timnya Tumbang dari Indonesia: Pertahanan Buruk dan Kurang Disiplin

Olahraga | inews | Jum'at, 26 April 2024 - 15:34
share

SEOUL, iNews.id - Media Korea Selatan (Korsel) menyoroti kekalahan timnya dari Timnas Indonesia U-23 sehingga tersingkir dari kualifikasi Olimpiade Paris. Korsel tumbang dari Indonesia 11-10 lewat adu penalti pada babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Kantor berita Korsel, Yonhap menulis, untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, Korsel tidak akan berkompetisi di turnamen sepak bola putra Olimpiade. Penyebab kekalahan Korsel karena pertahanan yang buruk dan kurangnya disiplin.

"Para Taegeuk Warriors muda hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri, setelah upaya pertahanan yang buruk dan kurangnya disiplin terbukti merugikan di turnamen kualifikasi Asia Kamis malam di Qatar," tulis Yonhap, dikutip Jumat (26/4/2024).

Yonhap menulis, Korsel harus mencapai setidaknya semifinal untuk memiliki kesempatan memperpanjang rekor penampilannya di Olimpiade menjadi 10, sejak tahun 1988.

Piala Asia U-23 tahun ini juga merupakan kualifikasi AFC menuju Olimpiade Paris. Hanya tiga tim teratas, yakni dua finalis dan pemenang pertandingan perebutan tempat ketiga yang akan mendapatkan tiket ke Paris. Sementara tim peringkat keempat akan menghadapi Guinea di babak playoff nanti.

Media Korsel ini juga mengungkap penyebab Korsel kalah dari Indonesia karena timnya yang dilatih Hwang Sun-hong memainkan pertandingan terburuk mereka di perempat final Piala Asia U-23 2024 itu.

"Dilatih oleh Hwang Sun-hong, Korea Selatan memainkan pertandingan terburuk mereka di turnamen tersebut pada waktu yang paling tidak tepat pada hari Kamis, melawan tim yang dianggap oleh para pandit sebagai tim yang tidak diunggulkan, yang dilatih oleh pemain kelahiran Korea Selatan Shin Tae-yong," tulis Yonhap.

Setelah memenangkan ketiga pertandingan penyisihan grup tanpa kebobolan satu gol pun, Korsel kebobolan dua gol di babak pertama melawan Indonesia yang keduanya dicetak oleh Rafael Struick.

Menurut Yonhap, gol kedua Struick yang memecah kebuntuan 1-1 pada tambahan waktu babak pertama sebenarnya bisa dicegah dengan pertahanan yang lebih baik.

Selain itu, media ini menyoroti Korsel yang tidak bisa mengatasi kekurangan pemainnya meski beruntung membawa pertandingan ke adu penalti. Korsel dinilai hampir meraih kemenangan ajaib dalam adu penalti, tanpa kehadiran pelatih kepala Hwang yang diusir keluar lapangan setelah berdebat dengan wasit Shaun Evans.

Kontrak Hwang Sun-Hong Kemungkinan akan Berakhir

Tersingkirnya Korsel di perempat final Piala Asia U-23 akan meninggalkan bekas hitam di resume kepelatihan Hwang. Pria berusia 55 tahun ini telah melatih tim nasional U-23 sejak September 2021. Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) menugaskannya untuk memimpin timnya di Asian Games 2022 dan kemungkinan Olimpiade 2024.

Pelatih Korsel Hwang Sun-hong (kiri) meninggalkan bangku cadangan setelah mendapat kartu merah pada pertandingan perempat final timnya melawan Indonesia di Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Jumat 25 April 2024 dini hari. (Foto: Istimewa/Yonhap)
Pelatih Korsel Hwang Sun-hong (kiri) meninggalkan bangku cadangan setelah mendapat kartu merah pada pertandingan perempat final timnya melawan Indonesia di Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Jumat 25 April 2024 dini hari. (Foto: Istimewa/Yonhap)

Yonhap menulis, Hwang memiliki masa jabatan yang naik turun. Korsel kalah dari Jepang 3-0 di perempatfinal Piala Asia AFC U-23 2022, kompetisi besar pertama Hwang meski Jepang lebih banyak menurunkan pemain berusia 19, 20, dan 21 tahun.

Hwang menebus kekalahan itu dengan memimpin Korsel meraih medali emas di Asian Games 2022 yang ditunda satu tahun hingga 2023, mengalahkan Jepang di final.

Hwang juga dinilai berperan mengagumkan sebagai bos sementara tim nasional senior untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret di saat KFA masih mencari pengganti untuk Jurgen Klinsmann.

Namun, tersingkirnya Korsel di kualifikasi Olimpiade kemungkinan besar menjadi pukulan besar bagi kepemimpinan Hwang yang sangat terkenal. Kontrak Hwang bersama skuad U-23 yang diketahui hingga akhir Olimpiade, kemungkinan akan berakhir.

Topik Menarik