Kisah Mualaf asal Inggris Dapat Hidayah, Kenal Islam usai Dekat dengan Mahasiswi UB

Kisah Mualaf asal Inggris Dapat Hidayah, Kenal Islam usai Dekat dengan Mahasiswi UB

Terkini | inews | Kamis, 25 April 2024 - 19:55
share

MALANG, iNews.id – Seorang mualaf asal Inggris membagikan kisahnya tertarik masuk agama Islam. Pria bernama James, WNA Inggris itu awalnya mengenal Islam dari mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang.

James mengucapkan ikrar dengan membaca dua kalimat syahadat yang dituntun dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) UB Samsul Arifin MAg di Masjid Raden Patah, UB, Rabu (24/4/2024).

Kegiatan tersebut juga disaksikan oleh saksi-saksi yang hadir dari pengurus Masjid Raden Patah, maupun teman dari WNA Inggris tersebut.

James menuturkan, awalnya dirinya merupakan pertukaran pelajar Inggris dan Indonesia, semasa masih SMA. James lantas mengenal salah satu mahasiswi Program Magister Fakultas Teknik Pertanian (FTP), semasa pertukaran pelajar. Dari perkenalan inilah akhirnya, James mulai tertarik dengan Islam.

"Setelah bertemu dengan Aisyah, kami mulai chating lebih intens dan membahas mengenai ajaran Islam. Tertarik karena ajaran kebaikannya," ucap James, nama panggilannya, Kamis (25/4/2024).

Dari pertukaran informasi mengenai Islam dengan Aisyah, memuat James kian tertarik dengan Islam. "Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Orang tua saya juga sangat support apa yang menjadi keputusan saya," ujar James.

Humas Masjid Raden Patah, Aulia Luqman Aziz mengatakan, Mualaf Center ini tidak hanya dapat digunakan oleh sivitas akademika UB, melainkan seluruh masyarakat baik dalam negeri dan luar negeri dapat mendapatkan fasilitas tersebut.

Hal ini terlihat dalam proses mualafnya James, yang bukan merupakan mahasiswa atau bagian dari civitas akademika UB.

"Semua masyarakat dapat menggunakan layanan dari MRP. James ini tidak siapa-siapa di sini (bukan mahasiswa UB)," ucapnya. 

Masyarakat yang ingin menggunakan layanan dari mualaf center, dapat langsung menghubungi pengurus MRP. "Langsung saja hubungi pengurus MRP, nanti dokumen yang diperlukan akan kami siapkan," katanya.

Saat ini kata Luqman, Masjid Raden Patah (MRP) Universitas Brawijaya telah membimbing sebanyak 58 orang dari seluruh Indonesia, yang akhirnya memeluk Islam.

Topik Menarik