PTPP Mau Jual Tol Semarang-Demak ke INA hingga Investor China

PTPP Mau Jual Tol Semarang-Demak ke INA hingga Investor China

Ekonomi | inews | Kamis, 25 April 2024 - 06:40
share

JAKARTA, iNews.id - BUMN PTPP (Persero) Tbk, akan melepas kepemilikan saham di ruas Tol Semarang-Demak. Perusahaan pun membidik investor dalam dan luar negeri dalam aksi divestasi itu. 

Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto mengatakan, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa investor strategis. Di Tanah Air, misalnya PT PP akan menawarkan kepada Indonesia Investment Authority (INA), setelah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) batal mengakuisisi saham pada ruas tersebut.

Saat ini, proses uji tuntas atau due diligence dengan INA masih dilakukan. Untuk investor asing, BUMN karya ini melirik beberapa investor asal China. 

"Kemarin SMI sudah (masuk) tapi mundur, ini ada beberapa investor dari China. Kemudian INA juga lagi menjajaki, due diligence semuanya," ucap Agus saat konferensi pers, Jakarta Rabu (24/4/2024).

Kendati masih dalam proses, Agus mengaku bahwa investor belum menaruh minat tinggi untuk mengambil alih saham perusahaan di Tol Semarang-Demak. Pasalnya, seksi 1 di ruas di tol masih terkendala pembebasan lahan. 

Menurutnya, Tol Semarang-Demak akan punya nilai jual lebih besar, bila tidak ada kendala apapun dalam proses konstruksinya. 

"Mereka maunya brownfield, tapi sebenarnya konstruksi atas tanah untuk 82 persen, itu sudah bisa. Cuma di situ ada namanya reservoir untuk mengatasi banjir di Semarang, itu yang belum bebas (lahannya)," ucapnya.

Agus memastikan, pihaknya akan mengupayakan agar persoalan di pembangunan seksi 1 Tol Semarang-Demak selesai tahun ini. 

Dalam rencana awal, PTPP menargetkan nilai divestasi sebesar Rp3 triliun yang bisa direalisasikan tahun ini, hanya saja nilainya diturunkan menjadi Rp400 miliar. 

"Karena barang itu bagus, kami ngelepasnya gak semuanya, sedikit saja, supaya valuasinya naik, karena itu yang akan menurunkan leveraging PTPP nantinya. Kita mengharapkan gak banyak kira-kira Rp400 miliar kita usahakan beres tahun ini," ujar dia.

Topik Menarik